Mohon tunggu...
Dinny Leyanti
Dinny Leyanti Mohon Tunggu... Akuntan - Hai, Dengan Dinny Leyanti🙏

Welcome✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Berlebihan Menonton Anime

20 Juni 2021   15:54 Diperbarui: 20 Juni 2021   15:59 4920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Apa itu Anime?

Anime (bahasa Jepang: )
adalah animasi dari Jepang yang digambar dengan tangan maupun menggunakan teknologi komputer. Kata anime merupakan singkatan dari "animation" dalam bahasa Inggris, yang merujuk pada semua jenis animasi.

Di luar Jepang, istilah ini digunakan secara spesifik untuk menyebutkan segala animasi yang diproduksi di Jepang.

Singkatnya, Anime Adalah salah satu budaya luar yang cukup populer dan digemari masyarakat Indonesia. Anime merupakan film animasi atau kartun buatan Jepang yang menceritakan berbagai macam tokoh dan kisah menarik. Contohnya adalah serial Doraemon atau Sinchan. Sudah umum dan hampir serial ini mencangkup berbagai usia dalam penontonnya.

Menonton anime biasanya dilakukan untuk mengisi waktu luang. Namun, banyak menonton anime secara berlebihan juga memiliki dampak negatif.
Dampak negatif ini bisa memicu masalah sosial pada diri seseorang. Seperti hal nya menjadi orang yang menutup diri / tidak suka berbaur. Terkadang beberapa menyebutnya "no life" (Tidak ada kehidupan).

Banyak orang menonton anime untuk menghibur diri dan menghilangkan rasa penat. Namun, bagi yang kebanyakan menonton anime maka akan menimbulkan efek atau kebiasaan tertentu.

Berikut Beberapa Dampak Berlebihan Nonton Anime :

1) Berhalusinasi.

Anime merupakan animation yang tentu saja tidak nyata. Anime menyuguhkan cerita fiktif. Inilah yang menyebabkan orang yang suka menonton anime dan membaca manga terbawa oleh dunia fiktif tersebut.

Lebih menakutkan jika muncul rasa halusinasi yang tinggi. Seperti contohnya berkhayal menjadi seorang pahlawan yang memiliki kekuatan super dan lain sebagainya atau merasa bahwa karakter yang ada didalam cerita tersebut adalah pasangan / kekasihnya.

2) Menjadi Malas Beraktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun