Adanya pandemi corona (covid-19) mengakibatkan pemerintah memberhentikan sekolah tatap muka dan digantikan dengan pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun, kondisi dan kemampuan masyarakat pedesaan tidak bisa disamakan dengan masyarakat diperkotaan. Kurangnya kesadaran akan teknologi dan juga kurangnya edukasi dalam mengoperasikan gadget membuat pembelajaran jarak jauh sulit untuk dilaksanakan.
Seperti kita ketahui bersama, pendidikan bagi anak usia dini PAUD/TK sangatlah penting, menyangkut kepentingan anak dan membantu anak dalam menjalani proses perkembangannya. "keberhasilan suatu pendidikan sering dikaitkan dengan kemampuan para orang tua dan guru dalam hal memahami anak sebagai individu yang unik, dimana setiap anak dilihat sebagai individu yang memiliki potensi-potensi yang berbeda satu sama lain namun saling melengkapi dan berharga" (Seto Mulyadi) psikolog dan pemerhati pendidikan anak.
Bercerita dan bernyanyi menggunakan Bahasa asing diyakini dapat memberi warna baru dalam proses pembelajaran secara daring. Tujuannya agar siswa dan siswi tidak merasa bosan dengan hanya mengerjakan tugas dirumah.
Karena dasar itu, KKN Tematik yang diselengarakan di Desa Babakancaringin, Cianjur, Jawa Barat memfokuskan program KKN Tematiknya dalam pengembangan inovasi pembelajaran daring.
Disitu, para guru dan orangtua siswa diedukasi bagaimana cara pembelajaran daring melalui video conference dan juga diberikan edukasi tentang bagaimana cara menyikapi anak yang bosan belajar secara daring.
Satu bentuk inovasi dari peserta KKN Tematik ini dengan cara mengenalkan bagaimana menggunakan video conference dan juga didalam pembelajaran diyatangkan video cerita anak dengan animasi yang disukai siswa-siswi. Dalam pelaksanaan nya tentu banyak sekali tantangan dan hambatan, mengingat orangtua siswa dan Sebagian guru masih belum bisa mengoperasikan smartphone mereka dengan baik" Ujar Dinny peserta KKN Tematik UPI 2021.
Peserta KKN memilih Bahasa asing (Ingrris & Arab) dalam pembelajarannya karena siswa dan siswi lebih tertarik dengan hal baru. Tidak hanya itu, peserta KKN juga ikut berpartisipasi dalam memajukan sekolah di desa tersebut dengan memerhatikan kurikulumyang digunakan kemudian inovasi penyempaian materi kepada siswa.