Mohon tunggu...
Dinne Nursyaidah
Dinne Nursyaidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - a student, a teacher

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Tips Menerapkan Pembiasaan yang Baik pada Anak Saat Belajar Daring

28 Juli 2021   15:00 Diperbarui: 28 Juli 2021   15:00 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tak terasa, sudah satu tahun lebih lamanya bumi kita dilanda pandemi COVID-19. Virus yang dengan cepat menyebar hingga mencapai angka 3 juta pasien yang pernah terjangkit hingga bulan Juli 2021 di Indonesia. Oleh karenanya berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan angka penyebaran COVID-19, salah satunya di sektor pendidikan.

Kini, belajar tidak lagi dilakukan secara normal tatap muka di sekolah. Hal tersebut menjadi sebuah tantangan baru bagi berbagai pihak yang terkait, seperti guru, siswa, dan orangtua. Guru yang dituntut harus kreatif membuat pembelajaran online yang menarik bagi siswanya, siswa yang harus bertahan dan mampu belajar daring secara individu di rumahnya, maupun orangtua yang harus menyediakan fasilitas materi dan mental untuk keberhasilan belajar anaknya.

Tak sedikit diantara mereka (para orangtua) yang mengeluh akibat pembelajaran secara daring ini. Ketika jam belajar anak-anak malah sibuk bermain game, tidak mau mengerjakan tugasnya yang menumpuk akibat ditunda-tunda, atau bahkan tertinggalnya pelajaran akibat keterbatasan handphone dan internet.

Berkaitan dengan hal tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia mengikutsertakan mahasiswanya dalam program KKN Tematik "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi" dengan sasaran ke desa dan sekolah-sekolah sesuai dengan domisili mahasiswa.

Seperti yang dilakukan oleh Dinne Nursyaidah, seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia memilih berfokus pada bidang pendidikan, yakni membantu guru dalam bidang administrasi, membuat media pembelajaran, pendampingan serta penguatan pembelajaran kepada peserta didik, dan masih banyak lagi.

Pembelajaran yang dilakukan di sekolah Madrasah Ibtidaiyah 323 Al-Hikmah Cangkuang, Bandung, Jawa Barat pada praktiknya dilakukan secara daring (online) dengan memanfaatkan WhatsApp Group sebagai LMS nya. 

Yang menarik dari sekolah ini adalah ketika sebelum dimulai pembelajaran, peserta didik sudah dihimbau untuk standby pada pukul 07.00 lalu melakukan pembiasaan diantaranya seperti muroja'ah surah Al-Quran juz 30 yang disetorkan melalui voice note ke guru kelas. 

Setelah itu, peserta didik diarahkan untuk mengambil wudhu lalu melaksanakan shalat dhuha masing-masing di rumah. Pembiasaan ini rutin diterapkan ketika akan memulai pembelajaran. Dengan begitu, peserta didik akan lebih siap ketika akan menerima pembelajaran dari sang guru.

Untuk para orangtua di luar sana yang masih berjuang dalam memotivasi anaknya untuk belajar di rumah secara daring, atau untuk mereka yang memiliki problem akan kondisi anaknya yang malas dan merasa bosan akan belajar, berikut beberapa tips yang bisa bapak/ibu terapkan saat belajar online di masa pandemi ini.

  • Pertama, ciptakan suasana belajar yang nyaman. Orangtua akan dapat memotivasi anaknya dengan mendukung suasana belajar yang nyaman. Misalnya cukup akan pencahayaan, jauh dari kebisingan yang menganggu (misalnya suara TV yang keras, banyak anak-anak yang mengganggu) sehingga dapat mengalihkan perhatian sang anak, serta aturlah tata letak belajar sang anak sehingga mampu menciptakan kondisi belajar yang ceria dan tidak tegang.
  • Kedua, cukupi nutrisi anak dengan menyajikan makanan & cemilan yang sehat. Penting kiranya orangtua di rumah memperhatikan makanan & cemilan sang anak, misalnya cemilan yang bagus untuk kecerdasan otak anak. Karena ketika anak sehat fisiknya maka akan mampu menerima pembelajaran dengan baik.
  • Ketiga, jangan mudah panik dan stress. Hal ini tidak kalah penting untuk diperhatikan para orang tua, karena tidak sedikit diantara para orangtua yang sering mengeluh dan stress akan kendala yang dihadapi anaknya. Namun, tetaplah tegar dan optimis ketika terjadi suatu kendala, karena ketika orangtua stress, anak pun akan ikut stress.
  • Keempat, melatih anak untuk disiplin akan time management. Banyak diantara keluhan orangtua yakni seputar anaknya yang terlena main game hingga malas belajar, tugas sekolah menumpuk, dan masih banyak lagi. Hal itu disebabkan karena time management yang kurang. Para orang tua di rumah haruslah bersikap tegas dan melatih anaknya untuk disiplin, misalnya dengan membatasi waktu anaknya bermain game maksimal selama 2 jam perhari, tidak boleh bermain keluar sebelum tugasnya diselesaikan, tidur yang cukup, dll. Awalnya memang tidaklah mudah, namun ketika hal tersebut sudah cukup sering dilaksanakan, nantinya akan menjadi kebiasaan baik yang akan anak lakukan di hari-hari berikutnya.
  • Kelima, terapkan karakter religus dan akhlaq yang baik pada anak di rumah. Seperti yang dilakukan sekolah Madrasah Ibtidaiyah PPI 323 Al-Hikmah Cangkuang, guru selalu menerapkan pembiasaan karakter religius berupa berdoa, membaca al-Quran, serta shalat duha sebelum melakukan serangkaian aktivitas pembelajaran. Nah, hal ini dapat orangtua contoh dirumah kepada anaknya dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik lainnya, karena ketika anak dekat dengan nilai-nilai agama, otomatis mereka akan lebih patuh terhadap perintah dan kewajiban mereka terhadap guru, orangtua, dan teman-temannya.

Semoga tips ini dapat membantu khususnya bagi para orangtua yang sedang berjuang terhadap keberhasilan anaknya. Tetap semangat khususnya bagi mereka yang menjadi garda terdepan di bidang pendidikan; guru, pemerintah, dan orangtua siswa. Harapannya, semoga badai cepat berlalu dan anak-anak bebas untuk sekolah dan bertemu kembali dengan teman-temannya.

Dinne Nursyaidah

NIM 1801807

Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik MDBPE-MBKM  UPI 2021 Kelompok 11

DPL: Yayang Furi Furnamasari, S.Pd., M.Pd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun