Mohon tunggu...
Dinda Annisa
Dinda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penterjemah Lepas

Based in Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apakah Pakistan Benar-Benar Memaksa Pemerintah Jammu dan Kashmir untuk Bergabung dengan India pada Tahun 1947?

24 Oktober 2021   00:51 Diperbarui: 24 Oktober 2021   01:02 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pembicara webinar tentang Jammu dan Kashmir. | Sumber: CSEAS Indonesia

Selama bertahun-tahun, Pakistan telah dengan cemerlang menyusun dan dengan terampil mengobarkan perang proksi melawan India di J&K melalui eksploitasi sentimen agama, mengobarkan semangat pada garis komunal dan sektarian, meningkatkan fundamentalisme dan radikalisme agama.

Akibatnya, beberapa pemuda Kashmir yang sesat telah menjadi pion (agen) Pakistan dan sayangnya mereka membunuh orang-orang Kashmir mereka sendiri, termasuk Muslim, Hindu, Sikh dan Buddha.   

Setelah penghapusan Pasal 370 yang kontroversial dan mengubah J&K menjadi Wilayah Persatuan pada tahun 2019, keadaan kembali normal dan kekerasan teror berkurang secara signifikan.

Militer Pakistan dan agen mata-mata Inter Services Intelligence (ISI) tidak senang melihat J&K yang damai.

Mereka mengirim kelompok teroris baru untuk membuat kekacauan di J&K. Dalam bulan ini saja 11 warga sipil dan sembilan pasukan keamanan telah tewas dalam serangan teroris. India meluncurkan operasi besar-besaran untuk mengusir teroris dan membunuh 15 teroris pada bulan Oktober saja.

Menurut Anjaiah, jika India memulihkan perdamaian dan stabilitas dengan memusnahkan teroris, J&K memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu daerah makmur di India di masa depan.

 Penulis adalah seorang jurnalis lepas yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun