Mohon tunggu...
Dini Mufidati
Dini Mufidati Mohon Tunggu... Jurnalis - Khoirunnas Anfa'uhum Linnas

Mahasiswi Program Studi Tadris Matematika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesantren sebagai Sub Culture Islam Nusantara

19 Mei 2020   18:37 Diperbarui: 19 Mei 2020   21:10 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum Wr. Wb

Terimakasih kepada pembaca setia telah mengunjungi blog penulis. Kali ini penulis akan memaparkan sedikit tentang "Pesantren sebagai sub Culture Islam Nusanta". Didalam pembahasan ini ada lima poin yang akan kita bahas yanki:

Pengertian pesantren

Pesantren berasal dari kesantrian. Santri dalam bahasa Jawa atau disebut dengan cantri berarti murid padepokan atau murid orang pandai. Dalam pendapat lain itu dalam kamus besar Bahasa Indonesia ada dua pengertian yakni:

  • Pertama, orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh atau disebut juga dengan orang Sholeh.
  • Kedua, orang yang mempelajari agama Islam dengan berguru ke tempat yang jauh seperti pesantren, dalam kata sendiri santri berasal dari bahasa tamil yang berarti orang yang tinggal di sebuah rumah atau lembaga keagamaan.  Menurut asal katanya santri berasal dari pesantrian yang mendapat awalan pe dan akhiran an. Jadi dengan demikian pesantren menunjukkan tempat. Jadi pesantrian merupakan tempat santri. Sedangkan menurut Sujoko Prasetyo pesantren itu adalah lembaga pendidikan dan pengajaran agamanya. Umumnya itu non klasikal, dimana sang kyai mengajarkan ilmu kepada santri-santrinya berdasarkan kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa Arab pada abad pertengahan, dan para santri biasanya tinggal di pondok atau asrama dalam pesantren tersebut.

Asal usul pesantren

Pada umumnya pesantren berawal dari seorang Kyai di suatu tempat. Setelah itu ada santri yang ingin belajar agama kepada Kyai tersebut, setelah semakin hari semakin banyak maka kyai tersebut mempunyai inisiatif untuk membangun pondok di dekat rumahnya. Pada zaman dahulu kyai hanya mengajarkan bagaimana santri bisa memahami dan mengamalkan ilmunya sesuai dengan syariat Islam. 

Awalnya Kiai belum memperhatikan tempat tinggal untuk para santri karena semakin hari semakin banyak maka sang Kiai mempunyai inisiatif untuk membangun pondok-pondok di samping rumah Kyai tersebut. 

Keberadaan pesantren di Indonesia memiliki peran memiliki peran yang sangat besar baik bagi kemajuan Islam itu sendiri maupun bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan. 

Berdasarkan catatan yang ada kegiatan pendidikan agama di Nusantara sudah dimulai sejak tahun 1596. Kegiatan agama inilah yang kemudian dikenal dengan nama pondok pesantren. 

Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan tradisional khas Indonesia menurut zamakhsyari istilah pondok pesantren itu mulai mendapat popularitas pada abad ke-20. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun