Wabah pandemi Covid-19 masih melanda di seluruh penjuru dunia termasuk negeri tercinta kita yaitu Indonesia mengakibatkan berbagai macam permasalahan diberbagai sektor, mulai dari kesehatan, pariwisata, ekonomi hingga pendidikan. Masyarakat kini terperangkap oleh keterbatasan aktivitas sehari-hari. Masyarakat tidak dengan mudah melakukan aktivitas diluar sana seperti sedia kala sebelum Wabah Pandemi Covid-19 muncul, namun masyarakat didesaj untuk segera beradaptasi dengan keadaan.
Wabah Covid-19 telah menciptakan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian, serta UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, sebagian besar atau hampir dari pelaku usaha mengalami penurunan dan sekaligus ada yang mengalami kebangkrutan.
Oleh sebab itu, Universitas Pendidikan Indonesia mengusung program KKN Tematik di tengah Wabah Covid-19 ini. Dimana salah satu tema yang diangkat adalah tentang ekonomi yang bertujuan untuk membantu menjadi pelaku pertumbuhan proses ekonomi di masyarakat. Saya hadir untuk membantu masyarakat dengan program-program yang diberikan, Saya berharap dapat membantu meringankan kesulitan-kesulitan yang ada. Program yang saya lakukan seperti memberikan Pendampingan terhadap UMK, BUMDes, Ibu Rumah Tangga dan Calon Ibu Rumah Tangga dalam menggali potensi yang mereka miliki agar menambah penghasilan atau pemasukan untuk keluarganya dimasa Pandemi.
Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-Tematik) saya Dini Hajah Nur dari Jurusan Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia kampus Tasikmalaya dengan DPL Bapak Muhammad Rijal WM, M.Pd berupaya meningkatkan penjualan UMKM melalui penjualan Online pada masa pandemi dengan terjun langsung ke lokasi UMKM untuk melakukan pendampingan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) yaitu CRISSA (Saroja Khas Jatiwaras) dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Wabah atau Pandemi covid-19 ini menyebabkan daya beli masyarakat menurun sangat drastis baikpun secara offlne dan kebanyakan masyarakat membeli secara online, hal ini tentu saja berpengaruh terhadap pendapatan penjualan dan lokasi usaha tersebut cukup jauh dari kota sehingga para pembeli pun tidak banyak yang tau. Pelaku usaha banyak sekali terbebani dengan adanya dampak ini, terutama pelaku usaha dengan sekala mikro.
Pelaku usaha yang mengandalkan penghasilan dari hasil berjualanya banyak sekali yang tertekan dan mengeluh. Mereka merasakan kesedihan yang luar biasa dengan penghasilan yang sangat menurun. Menurut Ibu Rohayati, selaku owner dari Crissa (Saroja Khas Jatiwaras) mengatakan bahwa "Jujur penghasilan sekarang menurun tidak seperti biasanya, tapi alhamdulillah tidak menurun secara drastis dan bisa langsung dihandle karena menggunakan atau memanfaatkan sosial media." (23/07/2021).
Sosial media yang digunakan oleh UMKM Crissa untuk melakukan pemasaran dan penjualan adalah Facebook, Instagram, dan Whatsapp. Lalu Marketplace yang dipakai oleh UMKM Crissa adalah Shopee dan Bli-bli untuk melayani pemesanan yang sudah fix order.
Sosial media yang paling kencang dalam menghasilkan penjualan atas usaha pemasaran yang dilakukan oleh Ibu Rohati adalah Whatsapp, karena didalamnya terdapat banyak sekali group serta kontak nomer untuk mempromosikan dagangannya dan ditambah channel Ibu Rohayati yang luas. Promosi yang dilakukan Ibu Rohayati berupa diskon yang menarik dan bundle produk yang disesuaikan dengan keadaan pandemi Covid-19 ini, bahkan tidak tanggung-tanggung beliau suka memberikan bonus kepada para pelanggannya.
Pendampingan atau saran yang saya berikan berupa jangan lupa untuk mengupdate segala kegiatan bisnis di status Whatsapp, seperti ; testimoni customer, review customer, barang ready dan menambah varian rasa manis didalam produk Crissa. Semoga dengan adanya kegiatan KKN Tematik mengenai pendampingan dan penguatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman, serta menginspirasi para pelaku UMKM untuk pengembangan usahanya meski di tengah pandemic Covid-19.
