Sukabumi - Dalam rangka menyiapkan pengembangan "Destinasi Wisata Karang Para" Program Studi Manajemen Ritel melakukan sosialisasi terhadap masyarakat Kebon Manggu pada Rabu (31/8/2021). Sosialisasi ini untuk masyarakat sekitar agar lebih antusias dalam pengembangan destinasi wisata, dimana nantinya setiap masyarakat sangat peduli dan menuntut terhadap standar kebersihan, kesehatan dan keamanan, serta menyiapkan pemenuhan standar dan fasilitas di destinasi wisata Karang Para. Kegiatan tersebut di hadiri oleh pembimbing Manajemen Ritel, kepala desa, pengelola, jajaran pemerintah desa, dan perwakilan mahasiswa Manajemen Ritel.
"Kita perlu memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar berkembangnya objek wisata karangpara dan memberikan dampak kepada masyarakat sekitar." ungkap Rasmita, Kepala Desa Kebonmanggu.
Kegiatan ini merupakan bahagian dari kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bekerjasama dengan platform Kedaireka yang merupakan bahagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini berlangsung sejak Agustus hingga Desember 2021.
Dalam pelaksanaan ini dilibatkan program studi di UMMI yaitu program studi Manajemen Ritel untuk pengembangan destinasi wisata serta penyusunan Feasibility.
Beberapa kegiatan kegiatan yang sedang berlangsung dan yang akan di laksanakan diantaranya yaitu:
- Literasi akademik
- Potret pengunjung
- Potensi pariwisata
- Kolaborasi digital
- Fix cost sdm
- Kalender event dan etenerary
- Financial projection
- Ticketing and parking konsep
- Model pengembangan wahana terpadu
Dalam penyiapan kegiatan pengembangan destinasi wisata untuk membuat wisatawan dapat merasa aman dan nyaman saat berkunjung dan menikmati sarana dan prasana destinasi wisata Karang Para.
Selain itu sebagai persiapan untuk Menghadapi program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri pariwisata (PNPM), juga melakukan penyiapan informasi berupa penyiapan kolaborasi digital yang berisi serangkaian kegiatan kesiapan di destinasi/desa wisata, bagaimana industri pariwisata mendemonstrasikan keseriusan dalam menyiapkan hygienitas dan sanitasi dengan serius.
dengan pola padat karya masyarakat didestinasi dan desa wisata tersebut, secara prinsip bahwa pada saat ini kami membantu bagaimana destinasi dan pelaku usaha pariwisata untuk dapat menjalankan aktivitas tanpa terganggu dan meyakinkan wisatawan memperoleh jasa dan pelayanan sesuai dengan yang diharapkan. Berkaitan dengan pengembangan destinasi wisata di Karang para tentunya akan memperhatikan kesiapan baik destinasi maupun SDM daerah sekitar.
Konsep pengembangan destinasi wisata karang para sendiri menjadi salah satu terobosan terkini dari UMMI dalam melaksanakan kewajiban akademisi yaitu tridarma, yang ingin dikembangkan melalui konsep dari masyarakat, untuk masyarakat dan oleh masyarakat.
