Mohon tunggu...
Humaniora

Harapan untuk Indonesia dan Anak Bangsa

13 Mei 2019   23:10 Diperbarui: 13 Mei 2019   23:19 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia adalah Negara yang memiliki banyak potensi. Indonesia memiliki bnyak pulau, sehingga dinamakan Negara kepulauan. Mempunyai lautan terluas di dunia, cadangan gas terbesar di dunia, dan masih banyak lagi potensi lainnya.

Indonesia adalah Negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai sopan santun. Indonesia memiliki keragaman ras, suku, budaya, adat istiadat. Indonesia juga Negara yang multireligius yang memiliki beraneka ragam agama, dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Indonesia juga merupakan Negara yang besar, yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang tidak di miliki oleh Negara lain.

Hal-hal di atas adalah kenyataan yang tidak dapat di pungkuri, bahwa Indonesia adalah negara yang kaya. Sesungguhnya Indonesia memiliki banyak peluang untuk menggapai masa depan yang cerah dengan kelebihan yang dimilikinya.

Saat ini Indonesia berada di tengah era reformasi. Kondisi bangsa Indonesia di era reformasi ini banyak mengalami permasalahan, permasalahan yang yang muncul pada negara ini di antaranya permasalahan di bidang politik, hukum, pendidikan, dan lain sebagainya. Kami harap pemeritah bisa memberi perubahan baru untuk Indonesia yang lebih baik.

Harapan-harapan kecil saya untuk Indonesia tercinta ini adalah

  • Memberi asupan pendidikan yang setara untuk seluruh anak di Indonesia.
    • Indonesia mempunyai anak-anak yang memiliki potensi yang sangat tinggi dengan semangat belajar yang tinggi. Mereka yang cerdas tapi tertutupi rasa tidak percaya diri dan tidak diimbangi dengan fasilitas yang mumpuni. Padahal mereka adalah generasi penerus bangsa Indonesia.
    • Kedepannya harapan untuk seluruh anak Indonesia mendapat asupan pedidikan asupan yang sama dan tidak di beda-bedakan.
  • Tenaga medis serta pengajar yang amanah.
    • Disetiap daerah masih ada oknum yang tidak amanah dalam mengemban tugasnya. Anak-anak tidak mendapat asupan pendidikan yang selayaknya. Di sekolah anak-anak sering di tinggal oleh tanpa diberi pengajaran oeh sang guru. Begitu pula dengan layanan kesehatan, banyak dari mereka tidak mendapat pelayanan yang layak.
    • Harapan kedepannya semoga tenaga medis dan pengajar di Indonesia lebih amanah, dan pemerintah lebih selektif dalam menempatkan tenaga yang profesional.
  • Penuntasan penyebaran narkotika bebas yang merusak generasi muda Indonesia
    • Mulai dari kalangan artis, pejabat, hingga pelajar kini bisa menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Generasai muda yang seharusnya menjadi pondasi bagi bangsa Indonesia menjadi terancam akibat penyalahgunaan narkoba tersebut.
    • Kedepannya harapan pemerintah harus lebih aktif dan lebih serius lagi dalam menanggapi penyalahgunaan narkoba serta peredaran narkoba.
  • Pengemis dan gelandangan yang harus di perhatikan
    • Keberadaan pengemis di Ibukota semakin memperhatinkan. Jika terus dibiarkan kondisi seperti ini akan merusak calon generasi muda di Indonesia. Mereka yang seharusnya mendapatkan pendidikan agar bisa meraih mimpinya, namun karena nasib yang kurang baik, jadi mereka tidak bisa mendapatkan pendidikan.
    • Memang memberantas kemiskinan tidaklah mudah, tai setidaknya pemerintah mengadakan sekolah gratis di setiap daerah, kota, desa untuk anak-anak yang tidak mampu.

Ini adalah sedikit harapan yang sederhana untuk Indonesia, semoga seiring dengan berjalannya waktu harapan ini bisa terwujud. Dan Indonesia bisa menjadi Negara yang lebih baik dari yang terbaik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun