Mohon tunggu...
Dini Azhari
Dini Azhari Mohon Tunggu... Penulis - 15

Author

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perih

28 Februari 2019   21:04 Diperbarui: 28 Februari 2019   21:10 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luar Biasa ...

Perih di lubuk hati ini

Hingga ku tak bisa menangkal perih ini

Burung-burung berkicauan 

seolah-olah tak paham dengan perih di lubuk hati ini

Semilir angin menerpa tubuh ini 

Seolah-olah menahan perih ini untuk menetap di lubuk hati

Dedaunan yang berjatuhan 

seolah-olah membiarkan perih ini berkembang di lubuk hati 

Oh Tuhan ...

Kenapa perih ini begitu sakit ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun