Mohon tunggu...
Dini Rofiatin
Dini Rofiatin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Mendidik Anak Usia 4 Tahun

2 November 2018   00:07 Diperbarui: 2 November 2018   00:20 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pagi-pagi kala itu, nayya salah satu sepupu saya sedang asik menyapu halaman rumah nenek, walaupun disudut lain daun masih berserakan. Untuk usia anak yang belum genap 4 tahun, nayya merupakan anak yang memiliki rasa keingintahuan yang cukup tinggi. Bagaimana tidak, setiap melihat seseorang memegang sapu atau alat tertentu dia dengan wajah polos akan menawarkan bantuannya "sini, aku bantuin". 

Kejadian itu, rupanya sudah terlihat saat nayya usia 3 tahun. Saat itu, nayya sedang asik memainkan salah satu boneka cupcakenya. Melihat disekelilingnya sedang sibuk menyiapkan rumah untuk lebaran, nayya memperhatikan apa yang dilakukan orang-orang disekelilingnya, dari situlah nayya mulai "peka" terhadap sekelilingnya. 

Saya sempat bertanya pada ibunya, karena ibunya merupakan PNS di salah satu kota nayya tentu tidak di handle langsung oleh si ibu, namun nayya di asuh oleh neneknya. Menurut keterangan ibu, nayya selalu dilibatkan dalam urusan rumah entah saat membersihkan rumah, merapikan mainan, ataupun membantu nenek untuk menyiapkan makanan untuk keluarga. 

Untuk mendidik anak menjadi mandiri, kita perlu memperhatikan lingkungannya. Mengapa harus lingkungan? Karena dari lingkungan, karakter anak akan terlihat, lingkungan yang baik tentu memiliki generasi yang baik pula, begitupun sebaliknya. 

Yang kedua, ajarkan anak mandiri. Mandiri disini bukan berarti mandi sendiri ya bun, tetapi mandiri yang dimaksud adalah anak sudah bisa menyiapkan keperluannya sendiri. Seperti memakai baju sendiri, menyisir rambutnya, makan sendiri. 

Selanjutnya, hindari perkataan yang mengancam. Biarkan anak mengeksplorasi dunianya sendiri. Tetapi tetap dalam pengawasan orang dewasa ya. 

Selalu memberikan contoh yang baik pada anak, karna anak adalah peniru ulung maka ada istilah children see children do. Karna apa yang dilihat anak, akan dilakukan. 

Yang terakhir adalah menghargai, anak akan senang apabila usahanya dinilai. Sekalipun menurut kita kurang, anak akan merasa senang jika karyanya dinilai. 

Memang susah-susah gampang untuk mendidik generasi yang sudah melek akan teknologi, dimintain tolong jawabnya nanti. Tetapi jika kita selalu berkumpul dengan keluarga biasanya akan muncul topik seputar kegiatan anak, di kesempatan tersebutlah anak bisa di sisipkan nilai+nilai kemandirian. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun