Mohon tunggu...
Dini Rofiatin
Dini Rofiatin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips Mendidik Anak untuk Para Generasi Z

4 Oktober 2018   22:14 Diperbarui: 4 Oktober 2018   22:47 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perbedaan generasi Alfa dengan generasi sebelumnya adalah mereka sudah biasa menggunakan gadget, bahkan saat usia mereka masih batita. Bisa dikatakan bahwa generasi alfa lebih up  to date atau mengikuti perkembangan zaman, sehingga lebih mudah mengakses informasi melalui internet.

Tidak di pungkiri lagi bahwa generasi Z (1995-2010) adalah generasi yang lahir di saat internet sedang berkembang dengan pesat, setelah generasi Z akan muncul lagi generasi berikutnya, yaitu generasi Alfa. Untuk para generasi Z tentu akan menjadi orang tua, dengan seiring perkembangan zaman yang serba digital tentu kita mengingat pesan dari Ali bin Abi Thalib "didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di jamanmu".

Pesan di atas membuktikan bahwa zaman akan berubah entah 5 tahun yang akan datang atau bahkan saat ini. Namun, tak perlu khawatir untuk menghadapi generasi alfa ini karna generasi alfa maupun generasi Z sama-sama hidup di zaman internet sangat mudah di akses. Generasi alfa merupakan generasi yang terdidik, karena mereka disekolahkan lebih awal dari usia sekolah yang seharusnya.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mendidik generasi ini? Roslina Verauli memaparkan beberapa hal yang harus dilakukan orangtua yaitu mengedukasi diri, memahami tahap usia anak, potensi bakat dan kepribadian anak, fasilitasi anak, ubah lingkungan anak menjadi kondusif.

Perubahan dalam setiap lingkungan anak ikut andil untuk menentukan perkembangan anak menjadi lebih optimal, generasi ini di anjurkan memiliki keterampilan dan keahlian yang spesifik. Setiap anak memiliki impian tersendiri maka dari itu, saya teringat pesan dari ibu "ibu nggak mau menghancurkan impianmu, hanya karna ibu ingin membangun mimpi ibu" pesan yang membuat saya terenyuh hingga saat ini.

Peran orangtua sangat penting dalam membantu anak membangun impian yang sesuai dengan potensi bakatnya masing-masing, kemudian fasilitasi mereka agar dapat mengembangkan potensi diri secara optimal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun