BAB 1
 "Brruukkk......" "Akkhh....."
"Kakak aku takut." Terdengar suara kecil yang sepertinya sedang ketakutan dan hampir menangis didalam sebuah lemari pakaian.
"Ssssttt..... Kamu diam ya. Nanti Ayah dengar, jadi jangan takut ya, ada kakak kok disini". Sambil memeluk erat adiknya.
Suara berisik mulai tidak terdengar, dan seketika keadaan sunyi. Perlahan ia membuka pintu lemari itu. Ia melihat ibu nya terduduk lemah di lantai sambil menangis. Dengan hati-hati ia menghampiri ibunya, meninggalkan adiknya yang hanya diam didepan pintu lemari.
"Ibu." Sambil menangis ia memeluk ibunya dengan erat.
"Ibu gak papa kok, jangan sedih ya sayang".
Setelah kejadian itu Ibunya sakit dan akhirnya meninggal. Sejak saat itu ia hanya tinggal bersama ayah dan adik laki-lakinya. Saat SMP, setiap pulang sekolah ia selalu bekerja paruh waktu di berbagai tempat untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Biarpun uang tabungan ibunya masih cukup tapi uang itu lama kelamaan pasti akan berkurang.
Ayahnya tidak bekerja dan hanya mabuk-mabukan saja. Ayahnya juga suka berhutang dan menghambur-hamburkan uang. Mereka selalu dimintai uang oleh Ayahnya, jika tidak dituruti mereka akan dipukul.
Karena terlilit hutang, Ayahnya menjual rumah dan mengajak mereka untuk pindah kekota lain. Disini lah semua kisah dimulai.
"Kkriiinnngggg....." Suara jam weker terdengar kencang dan mengusik May yang tadinya tertidur lelap. Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah baru.