Kesenjangan sosial adalah suatu kondisi yang mana terjadi ketidak seimbangan di dalam kehidupan masyarakat, baik itu secara personal maupun kelompok, yang mana di sana terbentuk ketidak adilan dalam berbagai hal yang dinilai penting dalam suatu tatanan masyarakat. Sejak terjadi bencana COVID’19 sampai saat ini semakin terlihat kesenjangan sosial terjadi dalam berbagai aspek. Antara orang kaya dan miskin sangatlah dibedaan dari hal apapun, orang desa yang merantau di kotapun ikut terkena dampak dari hal ini. Adanya ketidak pedulian terhadap sesama ini dikarenakan adanya kesenjangna yang terlalu mencolok antara yang “kaya” dan yang “miskin”. Banyak orang kaya yang memandang rendah kepada golongan bawah, apalagi jika ia miskin. jangankan menolong, sekedar melihat pun mereka enggan.
Kesenjangan ini juga turut dirasakan oleh masyarakat link. Ranca sawah RW 06 yang berada ditengah kota Serang, mulai dari orang dewasa, remaja dan anak-anak. Terutama kaum perempuan yang terlihat mencolok dalam kesenjangan sosial ini. Maka dari itu masyarakat Link. Ranca sawah RW 06 memiliki salah satu program pengajian mingguan yang dilaksanakan pada hari minggu, pengajian ini diikuti oleh para perempuan yang di dominasi oleh ibu-ibu rumah tangga, namun ada juga remaja termasuk kelompok 190 D KKNT UPI Kampus Serang yang mengikuti pengajian ini. Kami mengikuti rangkaian kegiatan pengajian ini dari awal hingga akhir yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2022. untuk mengetahui seberapa eratnya hubungan sosial antar masyarakat dan juga silaturahmi sekaligus memperkenalkan diri di link masyarakat bahwa kami mengadakan Kegiatan KKNT dengan tema " Desa Ramah Perempuan".
Tujuan utama kegiatan ini dilakukan yaitu sebagai pemberdayaan perempuan, selain itu pengajian ini juga bertujuan untuk memperkuat solidaritas dan mencegah kesenjangan diantara perempuan, dan melestarikan kesederhanaan yang di adakan di sebuah pondok pesantren Al- Inabah yang di pimpin oleh Ustadz Haji Sanaji di Link. Ranca Sawah RW 06. Dalam kegiatan pengajian ini diawali dengan salam-salaman pada saat baru datang di tempat pengajian, Sehingga sesama perempuan saling mengenal dan membangung kemistri keakraban diantara mereka, kemudian dilanjutkan dengan duduk bersama melantunkan showalat yang membuat kesejukan dalam hati sehingga suasana majlis terasa damai, dan memberikan hidangan cemilan serta teh hangat pada setiap jamaah yang datang sambil menunggu ustadz penceramah dan Jamaah lainnya datang ke majlis tempat pengajian tersebut. Setelah sudah cukup banyak yang hadir dalam majlis dan ustadz penceramah pun sudah datang barulah pengajian tersebut dimulai. Penyampaian materi pengajian ini cukup milenial sehingga jamaah yang hadir tidak merasa bosan dan materi yang disampaikan cukup mudah dipahami. Materinya beragam mulai dari pembahasan mengenai keagamaan sampai pembahasan kerukunan rumah tangga, keperempuanan yang sesuai syariat islam dan masih banyak lagi.
Dalam setiap minggunya penceramah menyampaikan satu materi dengan durasi waktu 1 jam yaitu dari jam 10.00-11.00 WIB sebelum dzuhur. Setelah selesai kegiatan sebelum pulang kerumah masing-masing biasanya mereka saling bersalaman lagi seperti awal kedantangan dengan berkeliling dan membuat barisan dalam salam-salaman tersebut. Ada percakapan antara mereka ada yang membahas keperluannya antar perorangan ataupun hanya sekedar tegur sapa sehingga hal ini dapat mempererat jalinan komunikasi dan hal itu berlanjut sampai mereka berjalan menuju rumah masing-masing.
Tidak berhenti disitu menurut keterangan salah satu jamaah kegiatan pengajian ini juga sering mengadakan makan-makan bersama dalam satu bulan sekali, dan biasanya para jamaah ini membagi tugas perorangan untuk membawa nasi, lauk pauk, cemilan dan membawa minuman. Kemudian disatukan dan dimakan bersama-sama. Keseruan inilah yang sangat berkesan dalam mengikuti kegiatan pengajian.
Adanya makan bersama ini juga memperkuat persaudaraan dan mencegah kesenjangan antara perempuan di link. Ranca sawah RW 06 dan menarik minat terhadap perempuan lainya untuk bergabung dalam kegiatan pengajian. Meskipun para perempuan yang di dominasi oleh ibu-ibu rumah tangga ini sangat antusias dalam mengikuti pengajian namun jumlah nya belum terlalu banyak, dan masih banyak perempuan di link. Ranca sawah Rw 06 yang belum mengikuti kegiatan pengajian ini karena beragam alasan pekerjaan ataupun memiliki kesibukan lainnya. Namun dengan demikian kegiatan pengajian ini cukup mengatasi kesenjangan sosial yang terjadi karena kami melihat suasana di pengajian tersebut baik orang yang berpunya maupun orang yang tidak berpunya berbaur berbagi sesama dan tidak saling membanggakan diri sehingga terlihat kerukunan antara mereka dalam kegiatan pengajian minguan yang rutin dilakukan ini.