Lebih dari seratus hari tak pernah keluar dari kamar. Dunia di luar sana hanyalah omong kosong. Tak ada gairah dalam hidup manusia. Terlebih saat kebutaan dialami manusia. Semua hanya gelap. Hitam pekat. Ia hanya bisa menangis dalam diam. Meringis dalam diam. Memekik dalam diam.
Matanya terlihat cekung. Tubuhnya telah kurus nyaris kulit membalut tulang. Rambutnya menipis yang tersisa hanya yang tumbuh jarang-jarang di kepala.Â
Wajahnya pucat pasi karena tak pernah lagi bertegur sapa dengan matahari. Mungkin juga ia sudah tak kenal mana siang dan malam. Sebab kamar itu terkunci sejak lebih dari seratus hari yang lalu, sejak 'kepergian' adalah kata benda yang ia nista untuk sepanjang usia.
Manusia itu tak pernah keluar dari kamar.