DINDA RATNA TRIRAMADHANI
2022210230311459
Pada masa pubertas sudah sewajarnya remaja mengalami perubahan bentuk tubuh. Sebagian besar remaja merasa tidak senang akan perubahan bentuk tubuh yang terjadi pada mereka. Perubahan tersebut menyebabkan kecanggungan kepada diri mereka karena mereka harus menyesuaikan diri kepada hal -- hal tersebut. Menurut Elizabeth B Hurlock (1980:185) perubahan pesat yang terjadi pada masa pubertas dapat memunculkan perasaan ragu, tidak mampu dan tidak aman. Ini dapat menyebabkan Tindakan yang kurang baik. Hal tersebut dapat menimbulkan rasa benci terhadap diri mereka sendiri (Endang, 2010).
Pengembangan teknologi informasi telah memberikan kenyamanan masyarakat dalam bersosialisasi dan berkomunikasi menggunakan media seperti Instagram. Fitur unik pada Instagram membuat remaja banyak menggunakannya (Nila, 2021). Pada media sosial, semua orang dapat meninggalkan komentar, mengunggah foto, video secara anonimus. Hal ini memungkinkan bagi semua orang untuk meninggalkan komentar negatif tanpa diketahui oleh orang lain (Wilga, 2016).
Hal tersebut dapat memperparah rasa tidak percaya diri pada remaja yang dapat timbul setelah mendapatkan komentar negatif tentang dirinya maupun penampilannya di media sosial. Salah satu alasan remaja sangat memperhatikan penampilannya di media sosial adalah agar mereka dapat diterima dalam pergaulan. Terlalu memperdulikan komentar orang lain di media sosial dapat berdampak buruk bagi Kesehatan mental dan kurangnya rasa percaya diri pada remaja.
Di tengah era digital yang bertumbuh semakin pesat ini, rasanya sangat penting bagi remaja untuk mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dan mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri bukanlah tindakan yang egois atau memiliki kepribadian narsisistik. Justru dengan mencintai diri sendiri kita dapat menerima kekurangan kita dengan lapang dada dan mengakui kelebihan kita tanpa merasa tinggi hati. Ini juga berarti kita bisa memprioritaskan diri sendiri dan tidak peduli akan komentar orang -- orang disekitar kita maupun di sosial media.
Dengan mencintai diri sendiri akan membuat kondisi mental lebih baik, hal ini dapat mengurangi berbagai resiko gangguan mental seperti gangguan kecemasan atau depresi. Mencintai diri sendiri juga bisa menghindarkan kita dari stress yang kemungkinan bisa kita temui di masa mendatang. Cinta pada diri sendiri tidak datang begitu saja, kita harus menumbuhkan rasa tersebut. Berikut adalah beberapa cara uyang dapat kita lakukan.
- Penuhi kebutuhan diri sendiri
Cara ini dapat dilakukan dengan menjaga Kesehatan tubuh baik secara fisik maupun rohani. Makan makanan yang bergizi, berolahraga serta memiliki waktu tidur yang cukup (minimal 7 -- 8 jam), beribadah maupun bermeditasi.
- Mengurangi waktu dalam bermain ponsel
Mengurangi waktu dalam bermain ponsel pintar bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan rasa cinta pada diri sendiri. Dengan tidak melihat unggahan orang lain di media sosial dapat mengurangi rasa lelah mental yang ditimbulkan dari penggunaan ponsel pintar. Sebagai gantinya anda bisa melakukan kegiatan lain seperti membaca, melukis atau bermain musik.
- Menyediakan waktu untuk diri sendiri
Menyediakan waktu untuk diri sendiri atau istilah kerennya Me time, bisa dilakukan untuk menghargai dan mencintai diri sendiri, kegiatan ini juga dapat mengurangi stress. Anda bisa membaca buku, Menyusun lego, Â maupun mengisi teka teki silang untuk mengisi waktu luang tersebut.
- Membersihkan rumah atau kamar
Kamar atau rumah yang bersih dapat mengurangi rasa cemas. Walau terlihat remeh tapi dengan anda bisa mengapresiasi diri anda yang berhasil membersihkan rumah atau kamr anda sendiri dapat menimbulkan rasa cinta pada diri sendiri.
- Menghilangkan pikiran negatif
