Mohon tunggu...
Dinda ApriliaPutri
Dinda ApriliaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undergraduate Student of Indonesian Literature at Diponegoro University who is interested in journalism, content writing, creative teams, social activities, and public relations. I have experience following a campus press agency and being the head of a department in one of the organizations. I am interested in new things and easy to adjust to the situation.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cek Fakta! Tidak Benar bahwa Imunisasi itu Berbahaya

1 September 2022   23:12 Diperbarui: 1 September 2022   23:13 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grobogan (19/08/2022) -- Universitas Diponegoro (Undip) membuka program KKN Tematik dengan tema "Percepatan Imunisasi dalam Rangka Mendukung KEJAR & BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) Tahun 2022". Universitas Diponegoro (Undip) menerjunkan sebanyak 250 mahasiswa ke seluruh kabupaten di Jawa Tengah, salah satunya Kabupaten Grobogan. Lokasi KKN-Tematik Program KEJAR & BIAN tahun 2022 di Kabupaten Grobogan tepatnya terletak di Desa Kronggen, Kecamatan Brati.

Permasalahan yang ditemukan melalui survei dan penelitian lapangan bersama tim KKN-Tematik di Desa Kronggen yaitu masih minimnya keterlibatan masyarakat dalam menyokong program imunisasi. Tidak cukupnya pengetahuan membuat para orang tua mudah terkena berita palsu atau hoaks yang disebarkan melalui mulut ke mulut.

Hoaks merupakan berita bohong yang dibuat dengan tujuan kejahatan sehingga dapat menggiring pikiran masyarakat akan suatu hal karena bersifat provokatif. Hoaks dapat dihindari dengan beberapa cara, salah satunya mencari sumber yang jelas. Namun, masyarakat belum memiliki pemahaman yang cukup untuk menghindari berita hoaks, contohnya pada imunisasi.

dokpri
dokpri

Berita hoaks mengatakan bahwa imunisasi berbahaya bagi anak-anak dan hukumnya haram, efek berita hoaks tersebut membuat cakupan imunisasi menurun. Setelah melakukan pengamatan pada Desa Kronggen, banyak orang tua yang mengira bahwa anak yang berusia sembilan bulan tidak perlu disuntik karena dianggap masih terlalu kecil. Sedangkan imunisasi dasar seharusnya sudah dimulai saat anak lahir dan dilanjutkan ketika menginjak usia dua bulan seperti suntik imunisasi Hepatitis B yang dilakukan pada otot paha bayi.

Selain itu beberapa orang tua tidak menginginkan anaknya untuk diimunisasi karena takut anaknya menangis, berpikir mengenai jangka panjang yang akan dialami oleh sang anak maka hal tersebut tidak boleh dibiarkan. Oleh karena itu, telah diadakan penyuluhan mengenai fakta imunisasi dan cara bagaimana mengenali berita hoaks kepada masyarakat, khususnya ibu rumah tangga guna menumbuhkan kepercayaan mereka.

dokpri
dokpri

Pendekatan pada para Ibu dengan menerangkan fakta merupakan hal yang paling efesien karena terdapat bukti dan keterangan yang jelas. Pada program kerja ini, penyuluhan dilakukan secara langsung pada ibu rumah tangga yang memiliki balita dengan poster sebagai medianya. Hasil yang didapatkan yaitu kembalinya kepercayaan masyarakat pada program imunisasi dan adanya kenaikan jumlah balita yang melakukan imunisasi sehingga ke depannya berita palsu akan terhenti dan digantikan oleh fakta.

Keberlanjutan dari program kerja ini adalah saat mahasiswa melakukan pemberdayaan pada Ibu Kader mengenai hoaks imunisasi, dan seterusnya Ibu Kader yang akan menyampaikan pada Ibu Rumah Tangga bagaimana cara menghindari hoaks serta dapat membagikan poster dalam bentuk Portable Document Format (PDF) ke media sosial WhatsApp Grup dan lain sebagainya.

Cara memastikan apakah seluruh Ibu Rumah Tangga membaca poster yaitu dengan membagikan formulir dalam bentuk kertas maupun google form, dengan intruksi menuliskan secara singkat informasi apa yang telah didapat dari bacaan tersebut. Selain itu, poster cetak telah ditempel di posyandu dan juga diserahkan ke Puskesmas Brati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun