Mohon tunggu...
dinda pranata
dinda pranata Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Book Enthusias, Translator Bahasa Jepang

Ibu Rumah Tangga yang suka nulis. Punya motto "yang penting coba dulu". Baca buku bukan cuma buat gaya-gayaan tapi gaya hidup. Find me at www.senjahari.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tamu Apa Yang Datangnya Bikin Baper? Ya, Menstruasi

16 Desember 2021   22:17 Diperbarui: 16 Desember 2021   22:25 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaan judul bikin yang baca berpikir MANTAN atau GEBETAN. Tapi sebenarnya yang dimaksud tamu adalah tamu bulanan atau Memstruasi. Kaum perempuan pasti sudah akrab dengan tamu bulanan. Dia datang kadang tepat waktu kadang juga molor. Apakah perlu orang tua mengenalkan apa itu menstruasi pada anak-anak. Ada dua hal  yang menjadi pertimbangan pentingnya pengenalan tentang Menstruasi pada anak-anak sejak dini:

Mengenalkan Menstruasi Menjadi Bagian dari Pendidikan Seks

Pada anak perempuan perlu mengetahui apa itu menstruasi sejak dini. Mengapa sejak dini? Ini menghindari kepanikan saat pertama kali datang bulan. Utamanya jika datang bulan atau menstruasi ini terjadi saat di luar rumah. 

Memperkenalkan menstruasi kepada anak bukanlah hal tabu dan perlu ditutup-tutupi. Hanya saja orang tua harus tetap menyesuaikan usia anak dalam menjelaskan. Selain berguna untuk mempersiapkan kondisinya di saat remaja, pengetahuan ini secara tidak langsung akan membuat anak-anak perduli terhadap tubuhnya. Apa hanya terbatas pada perempuan? TIDAK! pengenalan menstruasi ini juga berlaku pada anak laki-laki.

Sebagian dari kita pasti akan berpikir untuk apa mengenalkan menstruasi itu pada anak laki-laki. Toh, mereka tidak mengalaminya! Walaupun anak laki-laki tidak memahami apa itu menstruasi, mereka pun pada akhirnya akan menghadapi kaum hawa yang mengalaminya. 

Sama halnya dengan anak perempuan, kenalkan secara bertahap dan sesuaikan dengan usia. Tujuannya agar anak laki-laki tidak hanya bisa bersimpati, tetapi bisa mengembangkan rasa empati pada wanita. Rasa empati sangat dibutuhkan dalam kehidupan ketika mereka dewasa dan membentuk kehidupan rumah tangga. 

Berapa banyak orang tua yang masih menganggap tabu pendidikan seks sejak dini dan menstruasi merupakan salah satu pendidikan seks karena berhubungan dengan organ pribadi milik mereka. JIka sejak awal mereka tidak mengenal bagian pribadinya bagaimana mereka bisa melindungi hal tersebut. Kita toh sudah banyak melihat tak sedikit tindak pelecehan seksual pada anak baik perempuan atau laki-laki. 

Menstruasi Tidak Hanya Perkara Fisik Tetapi Emosional.

Hal yang mudah dilihat saat wanita menstruasi adalah sensasi pada fisiknya seperti kram perut, pusing, pegal-pegal pada punggung , nyeri pada bagian payudara dan sensasi fisik yang lainnya. Menstruasi tidak hanya perkara tentang perubahan pada fisik tetapi juga berhubungan dengan emosi. Emosi ini lah yang sulit dipahami baik wanita dan kebanyakan pria.

Secara biologi wanita memiliki hormon yang mengatur kondisi mood atau emosinya. Perubahan hormon inilah yang kadang membuat mereka mudah marah, sedih, kecewa atau baper untuk sesuatu yang sepele. Bahkan menurut Gruber et al dalam jurnal Menstrual cycle influence on cognitive function and emotion processing—from a reproductive perspective menjelaskan bahwa hormon eestradiol (ERα dan ERβ) dan hormon progesteron (PRA dan PRB) sangat berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi kognitif, dan pemrosesan emosional di hipotalamus serta pada sistem limbik. Masalah hormonal ini lah yang kadang kala menjadi salah satu pemicu konflik dalam hubungan pria dan wanita.

Wanita yang mengalami menstruasi pun terkadang masih tidak menyadari kondisinya karena fluktuasi sistem hormon yang tidak menentu ini. Misalkan saja bulan ini ia merasa kesal dan makan pun bisa sangat banyak tapi pada bulan berikutnya ia bisa saja merasa sangat sedih, dan kehilangan selera makannya. Oleh karena itu para perempuan atau wanita perlu membuat cacatan mengenai siklusnya dan gejala apa yang dihadapinya sebelum periode menstruasi ini terjadi. Ini memudahkan mereka mengenali kapan mood swing ini terjadi dan solusi apa yang terbaik agar aktifitas sehari-hari tidak terganggu.

Dengan pengenalan sejak dini kapada anak-anak tidak hanya baik untuk pengenalan bagian yang boleh dan tidak boleh tersentuh oleh orang lain. Tetapi juga untuk membantu mereka mengembangkan sikap empati pada lawan jenis agar kehidupan mereka di kemudian hari lebih baik.

Masihkan kita berpikir Menstruasi ini tabu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun