Mohon tunggu...
Dinda Ayu O
Dinda Ayu O Mohon Tunggu... Editor - Seorang Mahasiswi

Lagi mencoba belajar menulis. Doakan ya :)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mie Ayam Matahari, dari Dulu hingga Sekarang

12 November 2019   15:43 Diperbarui: 12 November 2019   16:12 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Riyanto (58) pada saat memasak mie ayam untuk pelanggan. Foto : Dinda Ayu

Mie Ayam Matahari merupakan salah satu  mie ayam yang terletak di Kampung Ketandan, Yogyakarta. Mie yang dibuat sendiri menjadi ciri khas dari rumah makan Mie Ayam Matahari.

Mie Ayam Matahari merupakan rumah makan yang dikelola oleh sepasang suami istri, Riyanto (58) dan Tan Weling (60). Mie Ayam Matahari yang terletak di daerah Kampung Ketandan juga memiliki kisah tersendiri, sehingga sampai saat ini Mie Ayam Matahari masih bertahan.

 Awalnya sebelum menjual varian mie ayam, rumah makan Matahari mengawali usahanya dengan menjual sate babi. Dahulu Sate Matahari merupakan salah satu warung sate babi pertama yang buka di Yogyakarta yang pada saat itu hanya berjualan pada malam hari saja dan paginya berjualan di Pasar Pathuk.

Sekitar 20 tahun yang lalu, karena adanya pembangunan salah satu pusat perbelanjaan Ramayana, Riyanto dan Weling berpikiran untuk membuka warung untuk menjual mie ayam pada pagi hari. Adapun hal lain yang melatarbelakangi dibukanya Mie Ayam Matahari karena usaha keluarga yang dahulu memproduksi mie kering homemade yang disalurkan ke rumah-rumah makan.

Mie yang sedang dimasak untuk pelanggan. Foto: Dinda Ayu
Mie yang sedang dimasak untuk pelanggan. Foto: Dinda Ayu
Selain latar belakang keluarga yang menjual mie, adanya Riyanto dan Weling membuka usaha Mie Ayam Matahari karena adanya alasan lain. Yang pertama karena mie merupakan makanan yang murah dan yang kedua karena pemakan mie di Yogyakarta cukup banyak. Untuk mie yang ditawarkan di Mie Ayam Matahari merupakan mie yang dibuat sendiri, sehingga memiliki perbedaan dengan rumah makan mie ayam yang lainnya.

Usaha Mie Ayam Matahari saat ini hanya berlokasi di Kampung Ketandan, tepatnya di samping pusat perbelanjaan Ramayana. Untuk pembukaan cabang, saat ini Mie Ayam Matahari sedang berencana untuk membuka cabang dan mengembangkannya di kota lain, seperti Jakarta dan Bogor. Sistem penjualannya Mie Ayam Matahari dilakukan dengan cara franchise.

Selain menjual mie ayam, Mie Ayam Matahari juga menjual masakan lain seperti bakso, pangsit, dan nasi goreng yang tentu tidak kalah enak dari rasa mie ayamnya. Untuk harga makanan yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Untuk satu porsi Mie Ayam Polos dapat dibeli dengan harga Rp 15.000 saja.

Untuk mempertahankan eksistensinya, Weling sangat memempertahankan kualitas dan rasa dari sajian mienya. Menurutnya bumbu, rasa serta kualitas tetap harus dijamin dan penting.

"Makanan yang penting itu kualitasnya"

Salah satu menu di Mie Ayam Matahari, Mie Ayam Bakso. Foto: Dinda Ayu
Salah satu menu di Mie Ayam Matahari, Mie Ayam Bakso. Foto: Dinda Ayu
Selain itu,  dalam hal promosi, Weling mengakui  mengakui bahwa ia tidak gencar dalam mempromosikan rumah makannya. Namun, Mie Ayam Matahari dapat bertahan sampai sekarang karena promosi yang dilakukan oleh para pengunjungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun