Mohon tunggu...
Dinda Lindia Cahyani
Dinda Lindia Cahyani Mohon Tunggu... Pembelajar -

Bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Viral! Seorang Ibu Menghukum Anaknya dengan Berjalan Kaki 7 Kilometer

12 Maret 2018   18:05 Diperbarui: 12 Maret 2018   18:13 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.independent.co.uk

Anak yang terlalu aktif memang tantangan bagi seorang ibu dalam mendisiplinkannya. Ibu memang harus senang jika memiliki anak yang aktif bahkan over-active. Namun bukan berarti sebagai orangtua, kita harus membiarkan anak bersikap sebebasnya tanpa ada aturan. Karena bisa jadi sikap anak yang tidak tahu mana yang baik dan buruk justru mengganggu orang lain dalam lingkup sosial. Oleh karenanya sangat penting bagi orangtua untuk mendisiplinkan anak sedini mungkin agar bisa tertanam budi pekerti yang luhur ketika mereka dewasa.

Seorang Ibu di Kanada membuat kedua anaknya berjalan kaki sejauh 4 mil, atau sekitar 7 kilometer ke sekolah di musim dingin karena bersikap tidak sopan kepada supir bus sekolahnya. Seorang ibu yang tidak diketahui namanya memberi papan tanda bertuliskan "Bersikap buruk dan tidak sopan kepada supir bus kami! Ibu menyuruh kita berjalan" untuk dibawa anaknya selama berjalan menuju sekolah.

Sang ibu mengambil foto mereka dan mempostingnya di akun Facebook sehingga membuat perhatian warga net tertuju padanya. Akhirnya postingan metode hukuman tersebut sempat dibagikan lebih dari 38.000 kali.

"Anak-anakku telah bersikap tidak sopan kepada supir bus mereka sehingga aku mendapat telepon dari pihak sekolah kemarin dengan memberikan peringatan," tulisnya. "Jadi pagi ini kita memberlakukan 7 kilometer berjalan kaki untuk menunjukkan kepada mereka apa yang akan terjadi setiap hari jika mereka diturunkan dari bus."

sumber : independent.co.uk
sumber : independent.co.uk
Setelah dua jam mereka berhasil menyelesaikan hukumannya. Postingan itu pun disukai lebih dari 28.000 akun, sebagian orang berkata bahwa mereka membuktikan aksi ibunya.

"Yup, itulah cara melakukannya! Kerja bagus! tulis salah satu akun. "OMG, kalian terbaik! tambah akun lain.

Bagaimanapun Tina Gatt, seorang manajer komunitas pemerhati masyarakat untuk Windsor-Essex setempat dari cabang organisasi nirlaba, Children's Aid Society (CAS), kurang terkesan dengan hukuman tersebut.

"Membuat anak-anak berjalan ke sekolah menunjukkan kepada mereka "Konsekuensi logis" akan kelakuan buruknya dan dapat terlihat sebagai hukuman yang pantas," ucapnya pada Perusahaan Penyiaran Kanada. Namun dia berkata, "Mempermalukan generasi muda di media sosial tidaklah bersifat membangun." Dia menambahkan.

"Saya tidak ingin menilai atau pura-pura memahami segala situasi sang orangtua," ucapnya. "Namun hal itu adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan saat kita ingin meletakkan papan tanda hukuman pada anak-anak, atas apa itu sikap buruk dan menempatkan mereka pada posisi dimana anda mengambil gambar dan menyebarkannya di media sosial." tambahnya.

Nah bagi para pembaca, bagaimana menurut kalian tentang hukuman seperti di atas? Apakah patut dicontoh atau memang tak seharusnya diterapkan pada anak-anak? Semoga bisa jadi pembaca bijak ya. Salam hormat!

Sumber berita

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun