Mohon tunggu...
Dinda Lestari
Dinda Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gempa Bumi atau Earthquake

27 November 2022   11:40 Diperbarui: 27 November 2022   11:53 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/CDDbgmw1YefLwxmn6

Gempa bumi atau earthquake adalah peristiwa bergetarnya atau bergoncangnya bumi karena pergeseran atau pergerakan lapisan-lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba-tiba. Gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas pergerakan lempeng tektonik disebut gempa bumi tektonik. Selain karena lempengan tektonik gempa bumi bisa terjadi karena aktifitas gunung berapi yang disebut sebagai gempa bumi vulkanik.

Terdapat beberapa macam-macam gempa bumi berdasarkan penyebabnya, yaitu: tektonik, vulkanik, runtuhan, jatuhan meteor, dan gempa bumi buatan manusia. Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi elastis yang tersimpan dalam lempeng tektonik. Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. Gempa bumi runtuhan adalah gempa bumi lokal yang terjadi apabila gua di daerah batuan karst atau lokasi pertambangan runtuh. Sedangkan gempa bumi jatuhan meteor akibat kejatuhan meteorit atau benda langit ke permukaan bumi. Dan yang terakhir adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, yaitu seperti peledakan dinamit, nuklir, ledakan bom, atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

Gempa bumi dapat terjadi kapan dan di mana saja. Meskipun demikian, konsentrasi gempa bumi cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu seperti lapisan kulit bumi. Lapisan kulit bumi terluar atau litosfer terdiri atas lempeng-lempeng tektonik yang kaku dan terapung di atas batuan yang relatif tidak kaku lalu bergerak satu sama lain. Daerah pertemuan dua lempeng disebut dengan plate margin atau batas lempeng, yang berupa zona subduksi, pemekaran dasar samudra, atau pengangkatan, pelipatan, dan sebagainya. 

Gempa bumi tidak dapat terjadi di sembarang tempat, tetapi pada umumnya gempa bumi terjadi di sekitar batas lempeng, yang membentuk jalur gempa bumi dunia, dan sekitar sesar. Jika dua lempengan bertemu pada suatu sesar, keduanya dapat bergerak saling menjauhi, saling mendekati, atau saling bergeser. Pada umumnya, gerakan ini bisa berlangsung lambat dan tidak dapat dirasakan oleh manusia namun terukur sebesar 0-15 cm per tahun. Terkadang gerakan lempengan ini macet dan saling mengunci akibatnya terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus menerus sehingga pada suatu saat tidak bisa lagi menahan stress tersebut dan dapat mengakibatkan patah secara mendadak dan melepaskan energi dalam bentuk getaran yang kita kenal sebagai gempa bumi. Kemungkinan ada tiga pergerakan satu lempeng tektonik relatif terhadap lempeng lainnya, yakni apabila kedua lempeng saling menjauhi, saling mendekati, dan saling bergeser.

Pada bawah lapisan kulit bumi terdapat lapisan mantel atau selubung, yang suhunya jauh lebih panas. Lapisan ini sebegitu panasnya sehingga selalu dalam keadaan tidak kaku, dapat bergerak sesuai dengan proses pendistribusian panas yang kita kenal dengan aliran konveksi. Aktivitas magma dalam mantel bisa juga mendesak sampai ke permukaan sehingga membentuk rangkaian gunung berapi, yang dikenal dengan lingkaran api atau ring of fire.

Belum lama ini telah terjadi peristiwa gempa bumi di Indonesia. Gempa bumi ini terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada tanggal 21 November 2022. Kekuatannya mencapai magnitudo 5,6 dengan kedalaman 10 km yang menyebabkan kerusakan dan banyaknya korban jiwa. Sebelum peristiwa ini, sepanjang sejarah telah tercatat pernah terjadi gempa pada tahun 1844 dan 1910 di kawasan Cianjur, yang kembali terulang pada tahun 1912. Lalu terjadi lagi gempa pada tanggal 2 November 1968 dan 10 Februari 1982 dengan masing-masing kekuatan magnitudo 5,4 dan magnitudo 5,5. Dan terakhir pada tanggal Juli 2000, pernah terjadi gempa di kawasan sekitar Cianjur-Sukabumi yang mengakibatkan 1900 rumah rusak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun