Mohon tunggu...
Dinda Ishma Nadhila
Dinda Ishma Nadhila Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswi Uin Malang

Man Jadda wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serunya Mengenal "Fungsi dan Manfaat, Kedudukan APE dalam Pembelajaran, Bentuk dan Kriteria APE

22 September 2021   10:00 Diperbarui: 22 September 2021   10:06 1662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
contoh mainan APE - Bing images

                                                                                                      

Cerita disebuah perdesaan “Ibuku adalah seseorang yang lahir diperdesaan. Tentunya suasana dan lingkungannya masih bersifat alami, belum maju seperti zaman sekarang ini. Yang dulunya saat bermain memanfaatkan lingkungan sekitar, kini dengan iptek yang semakin maju dapat di rubah dengan menggunakan alat tekhnologi. Permainan zaman dahulu meskipun menggunakan alat sederhana tetapi sudah mengandung banyak sekali manfaat untuk anak-anak desa. Seperti contohnya permainan engklek, nah permainan ini dapat juga dikatakan permainan APE. Mungkin orang zaman dahulu mengiranya hanya perminan saja.

Permainan engklek merupakan permainan tradisional yang banyak sekali manfaatnya untuk perkembangan anak. Pada saat menggambar anak menggunakan akal sehingga kognitifnya bekerja. Saat melewati batu dan anak menghitung perkembangan bahasa anak juga dikendalikan, kemudian saan bermaian anak tentunya tidak main sendiri tetapi dengan teman sebayanya ternyata disitu mengandung nilai sosial emosional anak. Dan banyak sekali nilai dari permainan tradisional ini.

Dari pembelajaran diatas ternyata permainan tradisinal sejak lama juga banyak mengandung nilai perkembangan anak, dengan berkembangnya zaman ini harus mengikuti arus yang baik agar tidak ketinggalan zaman. Dengan begitu maka di era modern saat ini sangat perlu dikembangkan permainan yang bersifat (Alat Permainan Edukatif) APE yang mengandung 6 perkembangan yang baik untuk anak usia dini. Lebih lanjut kita akan membahas apa sih fungsi dan manfaat, kedudukan APE dalam pembelajaran, bentuk dan kriteria APE.

Apa sih itu “Manfaat dan Fungsi Alat Pemainan Anak (APE) ?

   Hampir seluruh Taman Kanak-kanak (TK) di Indonesia menggunakan yang namanya Alat Permainan Edukatif (APE) jika ada sekolah TK yang belum menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE) mungkin karena adanya fasilitas yang kurang dari sekolah tersebut.

   Alat Permainan Edukatif (APE) sendiri merupakan salah satu permainan dalam metode belajranya yang dapat menunjang 6 aspek perkembangan bagi anak usia dini. Alat Permainan Edukatif (APE) ini sangat bermanfaat dalam membantu pembelajaran untuk mengenal sesuatu. Mungkin banyak orang tua atau masyarakat disekitar yang mengenal tentang APE, padahal jika sudah mengetahui akan mengerti banyak sekali yang didapatkan untuk tumbuh kembang anak. Gutama (2006:2) direktur pendidikan anak usia dini menjelaskan dungsi dari APE :

  1. Mengembangkan keseimbangan fisik, intelegensia, sosial, emosional, bahasa dan komunikasi pada anak usia dini.
  2. Menghayati berbagai pengalaman yang diperoleh melalui kehidupan sehari-hari, yang akan diingat oleh anak untuk melatih memori.
  3. Mengantisipasi peran yang akan dijalankan anak dimasa yang akan datang.
  4. Menyempurnakan berbagai kemampuan melalui berbagai ketrampilan fisik, intelegensi, sosial-ekomoni, bahasa dan komunikasi secara holistik.
  5. Pembentukan perilaku positif dalam hal pembiasaan sehari- hari.

   Selain Alat Permainan Edukatif (APE) memiliki banyak fungsi yang telah dipaparkan di atas, ternyata APE juga banyak memiliki manfaat seperti manfaat APE di perdesaan antara lain :

  1. Dengan manfaat penggunaan APE dapat menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilan untuk memproduksi APE bagi anak usia dini.
  2. Dengan adanya APE dapat membuka peluang kerja baru untuk pengerajin kayu.
  3. Dengan adanya APE juga dapat meningkatkan penghasilan dari karya yang telah dibuat.

Tidak hanya untuk masyarakat saja, ternyata APE bermanfaat dalam peningkatan kualitas pembelajaran di PAUD, antara lain :

  1. Dengan diciptakannya Alat Permainan Edukatif (APE) dapat memenuhi alat permainan di sekolah dalam pembelajaran dengan menggunakan bentuk pembelajaran alat permainan edukatif (APE)
  2. Dengan adanya Alat Permainan Edukati (APE) ini juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini
  3. Dengan adanya Alat Perminan Edukatif 6 Aspek perkembangan anak dapat di kembangkan dengan mudah.

Kedudukan APE dalam Pembelajaran 

   Belajar sambil bermain dalam dunia anak-anak adalah sangat penting, karena daya fokus anak yang masih usina dini adalah 10-15 menit. Oleh sebab itu dalam pembelajaran maka sangat penting dalam membentuk hubungan yang paling ideal yaitu dengan cara bermain sambil belajar. Jenis permainan yang ada di toko-toko banyak sekali macam dan variasinya, akan tetapi permianan yang dimaksud bukan hanya mainan melainkan suatu mainan yang dapat merangsang minat belajar anak.

   Salah satu perminan yang dapat merangsang atau membantu pembelajaran dalam anak usia dini yaitu permainan alat edukatif. Alat Permainan Edukatif atau APE dapat menstimulasi suatu rangsangan yang diberikan guru kepada anak didik. Anak dapat memberikan suatu reaksi terhadap apa yang diberikan guru meskipun cara penyampaian berbeda-beda.

   Alat Permainan Edukatif (APE) ini sangat berperan dalam meningkatkan kecerdasan dan motivasi belajar anak. Melalui permainan anak dapat mengasah ketrampilan serta kreativitas sesuai dengan anak yang diinginkan. Jika perminan yang anak sukai akan menjadikan anak betah dalam bermain, tentunya dalam perminan itu juga mengandung suatu pembelajaran untuk mencoba lagi dan lagi.

   Semakin unik atau semakin didesain dengan menyenangkan suatu alat permianan edukatif (APE) maka semakin besar juga minat anak dalam mengetahuinya. Alat Permainan Eduktif (APE) dalam kegiatan pembelajaran memudahkan dengan lancar, menarik, kreatif dan juga menyenagkan sehingga mudah untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran. Kita tidak jarang mendengar perkataan “Bermin Serasa Bermian” aslinya pendapat itu meskipun aktivitas anak bermian, namun dalam perminan itu sesungguhnya anak telah belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun