Mohon tunggu...
Dinda Ishma Nadhila
Dinda Ishma Nadhila Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswi Uin Malang

Man Jadda wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Deteksi Awal untuk "Perkembangan Karakteristik Anak" Lebih Baik

3 Desember 2020   14:30 Diperbarui: 3 Desember 2020   15:10 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PowerPoint Module 1 Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak - Bing images

Anak usia dini merupakan hal yang sangat penting bagi orang tua untuk masa depan bangsa dan negara kedepannya. Orang tua tentunya menginginkan dambanaan setiap anak yang tubuh dengan kecerdasan, kreative dalam segala hal, mempunyai perilaku yang baik dan mempunyai kerterampilan yang menarik dalam melakukan sesuatu. Akan tetapi untuk mencapai kriteria di ini terdapat faktor genetik atau keturunan dari kedua orang tuanya. Setiap anak mempunyai tahapan tumbuh kembang sertai kriteria yang berbeda-beda antara anak satu dengan anak yang lainnya, anak kembar pun yang sama identik tidak sama dalam tumbuh kembangnya.

Pertumbuhan dan perkembangan anak dapa dilihat dari berbagai aspek salah satunya dilihat dari faktor genetik dan faktor lingkungannya. Faktor genetik merupakan faktor yang diturunkan orang tua (ayah dan ibu) kepada anaknya, sedangkan faktor lingkungan yaitu faktor sosial anak, biologis dan psikologisnya. Jika faktor genetik dan faktor lingkungan baik akan membuahkan proses yang baik juga untuk anak kedepannya. Dengan proses inilah salah satu cara yang tepat bagi orang tua dalam menuntukani penilaian kualitas anak.

Pada anak usia 0-5 tahun merupakan masa yang sangat penting, dimana anak menyerap informasi yang sangat tinggi baik yang ia dengar, ia lihat, dan ia rasakan. Masa penyerapan informasi yang sangat tinggi ini pada anak biasa disebut dengan sebutan "Golden Age" masa ke emasan anak. Tentunya orang tua harus sangat memperhatikan setiap pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kesehariannya guna mengetahui deteksi dini kepada anak. Apabila anak mengalami gangguan atau keterlambatan yang tidak ada pada anak umumnya orang tua dapat segera tahu sehingga segera ditangi atau diminimalisir agar tidak terjadinya kelainan yang bersifat permanen pada anak.

Orang tua yang baik tentunya memperhatikan setiap tumbuh kembang anak dalam berbagai aspek seperti : pertumbuhan moral, psikologis, motorik kognitif, psikologis, dan sosial anak. Tentunya dalam memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak   dilakukan secara teratur yang bersifat kontiniu atau berkesinambungan agar hasil yang kita inginkan juga memuaskan bagi anak kedepannya. Tidak hanya orang tua saja yang melakukan pemantauan deteksi dini pada anak akan tetapi juga membutuhkan lingkungan terdekat untuk memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan salah satunya yang dapat dilakukan masyarakat dalam mencegah keterlambatan atau meminimalisir gangguan yaitu mendirikan posyandu disetiap desa.

1. Karakteristik Anak Usia Dini

Anak lahir didunia dengan membawa fitrah yang suci bagi setiap anak. Anak juga dilahirkan dengan kecerdasan, akal dan emosi yang berbeda. Sejak anak dalam kandungan tentunya mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda, akan tetapi pertumbuhan dan perkembangan ini bersifat signifikan atau berkelanjutan dengan tahapan yang selanjutnya. Banyak para ahli juga berpendapat bahwa masa pertumbuhan anak-anak merupakan masa terpenting dalam rentang kehidupan  manusia.

Anak usia dini adalah masa yang penting pada anak selain sebagai masa "Golden Age" dan juga masa fundal mental yaitu masa berkembang anak dengan pesat. Perkembangan pada anak juga merupakan masa yang progresif dimana masa akan selalu maju tidak akan mundur. Oleh sebab itu perlunya orang tua dan lingkungannya memberikan peran perkembangan dan pertumbuhan yang baik bagi anak tentunya ini juga berkaitan dengan karakteristik pertumbuhan anak. Adapun karakteristik perkembangan anak usia dini yaitu :

  • Perkembangan fisik motorik

Anak mulai sejak lahir mengalami apa yang dinamakan perkembangan dan setiap anak juga memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Anak ada yang mengalami pertumbuhan dengan baik dan cepat dan ada juga anak yang mengalami sedikit keterlambatan dalam pertumbuhannya. Pada anak usia dini pertumbuhan berat badan anak dan usianya relatif seimbang begitu juga dengan tinggi badan anak sesuai dengan tahapan usianya. Pada perkembangan fisik motorik anak dibagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus.

Perkembangan motorik kasar pada anak usia 3-4 tahun a anak sudah bisa berlari dengan membawa sesuatu yang ringan seperti bola dan batu kecil, anak mulai belajar berdiri denga satu kaki, anak mulai meniru gerakan yang dilakukan oleh orang dewasa seperti minum menggunakan gelas. Lalu adapun perkembangan motorik halus pada anak usia 3-4 tahun yaitu : anak sudah bisa menuangkan sesuatu kedalam tempatnya, seperti anak menuangkan pasir kedalam wadah, anak sudah bisa memotong sesuatu atau kertas dengan mengukuti polanya.

Pada anak usia 3 tahun merupakan masa aktifnya anak yang sangat tinggi dalm kehidupan manusia. Karena aktifitas yang tinggi maka juag diperlukan energi yang cukup besar dalam bermain anak oleh sebab itu anak pra sekolah diperlukan untuk anak berolah raga secara teratur demi perkembangan otot besar.anak usia dini identik dengan belajar sambil bermain, mulai dari bangun pagi sampai akan tidur lagi anak akan senang dengan yang namanya bermain dengan ini guru dan orang tua harus memiliki cara agar anak tidak bosan dan perkembangan fisik motoriknya juga terasah.

  • Perkembangan Kognitif

Pengertian kognitif sendiri berasal dari kata cognition yang berarti sebuah konsep luas tentang sesuatu yang terarah pada kegiatan mental yang penatannya menggunakan pengetahuan yang merupakan koneksi untuk melakukan sesuatu. Tentunya proses kognitif anak sudah ada mulai sejak anak dalam kandungan akan tetapi, sel sel otak sesori motoriknya akan terlihat tampak jelas saat anak sudah menginjak usia 5 bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun