Sebelum kita membahas apa itu temperamen, kita harus memahami karakteristik respon seseorang terlebih dahulu. Sebagai contoh, ada seorang anak berkuliah di suatu universitas sebut saja universitas A. Universitas tersebut mewajibkan untuk menetap atau tinggal di asrama selama satu tahun (2 semester). Dalam satu kamar terdapat lima orang anak yang berasal dari daerah yang berbeda-beda dan jurusan berbeda-beda pula. Asrama tersebut bernama asrama jannati yang berarti surga.
Di kamar 01 Rini mempunyai teman bernama, Dita, Dini, Dina, dan Devi. Rini sebelum memasuku kuliah sudah pernah tinggal di pokdok mulai kelas 1 smp sampai 3 sma, jadi rini tidak kaget dengan keadaan asrama dan jauh dari orang tua. Rini beradaptasi dengan baik dengan teman-temannya langsung betah. Sedangkan dua temannya bernama Dini dan Devi harus penyesuaian selama dua bulan untuk betah tinggal di asrama, terkadang saat waktunya tidur tida dapat tidur karena tidak pernah pisah dengan kedua orang tuanya. Akan tetapi seiring berjalannya waktu teman-teman rini mulai berlajar, bersosial untuk tinggal di asrama jannati dan lama kelamaan betah dan 1 tahun pun terlampaui dengan berbagai karakteristik respon yang berbeda-beda setiap orang.
Dalam diri seseorang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda atau sifat yang menentukan cara berfikir, bertindak, merasa, dan merespon sesuatu. Secara definisi temperamen adalah perbedaan perilaku dan emosional seseoran dalam menghadapi sebuah masalah. Tapi banyak sekali seseorang yang mendengar kata temperamen mengartikan dengan sebutan kata marah atau emosi padahal tidak seperti itu.
Menurut Allport: "Temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati. Gejala ini bergantung pada faktor konstitusional, dan karenanya terutama berasal dari keturunan." Temperamen ini mulai ada sejak awal kehidupan manusia dan sangat berpengaruh. Saat bayi baru lahir memiliki suasana hati yang berbeda-beda, kadang menangis, kadang saat di hibur tertawa dan lain sebagainya. Gaya perilaku dari karakteristik kita berbeda dalam merepons sesuatu.
Temperamen merupakan karakteristik manusia
Cara biologis untuk mendekati dan bereaksi terhadap orang objek atau situasi
Gaya perilaku manusia dan cara khasnya memberikan tanggapan
Bagaimana seseorang bertingkah laku artinya bukan menanyakan apa yang mereka lakukan tapi bagaimana mereka melakukannya
Temperamen bukan hanya akan memengaruhi bagaimana pendekatan reaksi manusia terhadap dunia luar, tetapi juga bagaimana mereka mengatur fungsi mental,emosiona, dan perilaku mereka sendiri.
Temperamen memiliki dimensi emosional namun relatif konsisten dan menetap
Tempetamen menentukan inti dari perkembangan kepribadian manusia.