Mohon tunggu...
Dinda Chayani
Dinda Chayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobby mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pergaulan Bebas Pada Remaja Saat Ini

7 Desember 2022   13:31 Diperbarui: 7 Desember 2022   15:48 1384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pergaulan bebas yang banyak terjadi dikalangan remaja ternyata berasal dari ekploitasi seksual pada media yang ada dilingkungan kita, Benarkah? Yuk, simak sama-sama penjelasannya!

 

Sebagai remaja, apakah kamu pernah berpikir bahwa pergaulan dilingkungan sekitar kita terkadang memaksamu untuk mengikutinya? Apa sih pengaruh pergaulan bebas pada remaja?

Kita sering mendengar ungkapan "masa iremaja adalah masa abu-abu, labil, dan emosional". Nah, Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. 

Pergaulan juga merupakan salah satu HAM (Hak Asasi Manusia) yang perlu dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi melakukan diskriminasi (pembedaan hak bagi manusia didasarkan perbedaan agama, ras, suku, dll). 

Pergaulan bebas sering dikonotasikan sebagai hal yang negatif seperti narkoba, seks bebas, dan perilaku negatif yang melanggar norma dan agama. 

Menurut penelitian yang dilakukan dinegara bagian North Carolina, Amerika Serikat menemukan bahwa keterkaitan antara suguhan seks melalui media dengan perilaku seks di kalangan remaja. Tayangan tersebut tidak hanya berupa film yang tayang di televisi saja loh! Tetapi juga bisa melalui majalah, musik, dan pertunjukan.

Hasil penelitian tersebut, para remaja sudah sangat terlanjur mendapat informasi yang salah dari media, cenderung melakukan seks bebas karena menurut mereka hal tersebut sudah dianggap hal yang biasa dikalangan remaja. 

Indonesia berada dalam kondisi mengkhawatirkan. Apa yang mengkhawatirkan? Pergaulan bebas di Indonesia sering terjadi dikota-kota besar seperti JABODETABEK, dari data BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) 2010, remaja yang telah hilang keperawanannya mencapai 51%, sedangkan di kota lain seperti, Surabaya 54%, Medan 52%, Bandung 47%, dan Yogyakarta 42%.

Siapa sih yang tidak tahu apa itu penyakit HIV/AIDS? Nah, penyakit itu disebebkan karna pergaulan bebas yang memicu perilaku seks bebas.

Banyak penyebab remaja melakukan pergaulan bebas, khususnya kalangan pelajar. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda-beda, penyebab yang utama yakni kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan agama dan ketidakstabilan tingkat emosional. 

Tertera pada Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 28C ayat (1), "setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi kesejahteraan umat manusia." Itu berarti setiap orang juga memilliki hak untuk mengembangkan diri dalam pergaulannya. Pada pasal 61 mengenai Hak Anak, "setiap anak berhak untuk beristirahat dan bergaul dengan anak sebayanya, bermain, berkreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan dirinya.

 

Menurut landasan hukum tersebut, ada beberapa solusi yang dapat menyelesaikan masalah pergaulan bebas dikalangan remaja. Memperbaiki cara pandang, menjaga pola  aturan hukum dan memperdalam ajaran agama. 

 

Pergaulan yang baik sebenarnya tidak mudah dan tidak sulit, tergantung dari perilaku diri kita sendiri. Perbanyaklah berkomunikasi dengan orang-orang yang kita percayai. 

 

Ada pepatah yang mengatakan "masuk ke kandang kambing tapi tidak seperti kambing" itu berarti kita menempatkan diri dalam suatu lingkungan tetapi kita bisa memilah mana hal positif yang menguntungkan untuk dilakukan dan tidak terjerumus kedalam ihal negatif yang justru merugikan.

Cobalah memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam isi hatimu yaa.. jangan menyimpan perasaan dan permasalahamu seorang diri...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun