Mohon tunggu...
Dinda Boru Mufarrokhah Siregar
Dinda Boru Mufarrokhah Siregar Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

To be soft is to be powerful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Paradigma Islam terhadap Sains dan Teknologi

10 Juli 2019   20:02 Diperbarui: 10 Juli 2019   20:08 8429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Peradaban islam memiliki ciri -- ciri yang menonjol yaitu rasa ingin tahu yang bersifat ilmiah dan penyelidikan -- penyelidikan ilmiah yang sistematis.. Islam memiliki kepedulian penuh kepada umatnya agar terus untuk menggali potensi agar menjadi peradaban yang maju. Dalam konteks ini, tidak ada pertentangan antara sains dan Al-Qur'an.

Pandangan islam terhadap sains dan teknologi adalah bahwa islam tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru islam sangat mendukung umatnya untuk melakukan penelitian dalam bidang apapun, termasuk sains dan teknologi. Masyarakat modern telah berhasil mengembangkan sains dan teknologi canggih untuk mengatasi berbagai masalah kehidupannya, namun disisi lain sains dan teknologi canggih tersebut tidak mampu menumbuhkan moralitas (akhlak) yang mulia. Untuk itu, munculnya gagasan tentang Islamisasi Sains dan Teknologi. Tujuan gagasan tersebut adalah agar sains dan teknologi dapat membawa kesejahteraan bagi umat manusia. Epistimologi islam tersebut pada hakikatnya menghendaki, bahwa sains dan teknologi harus mengakui adanya nilai -- nilai kemanusiaan yang universal.

Al - Quran adalah inspirator, maknanya bahwa dalam Al - Quran banyak terkandung teks - teks (ayat - ayat) yang mendorong manusia untuk melihat, memandang, berpikir, serta mencermati fenomena - fenomena alam semesta ciptaan Tuhan yang menarik untuk diselidiki, diteliti dan dikembangkan. Al - Quran menantang manusia untuk menggunakan akal pikirannya seoptimal mungkin.

Al - Quran memuat segala informasi yang dibutuhkan manusia, baik yang sudah diketahui maupun belum diketahui. Innormasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi disebutkan berulang - ulang dengan tujuan agar manusia bertindak untuk melakukan nazhar. Nazhar adalah mempraktekkan metode, mengadakan observasi dan penelitian ilmiah terhadap segala macam peristiwa alam di seluruh jagad ini, juga terhadap lingkungan keadaan masyarakat dan historisitas bangsa - bangsa zaman dahulu. Menurut firman Allah SWT : "Katakanlah (Muhammad): lakukanlah nadzar (penelitian dengan menggunakan metode ilmiah) mengenai apa yang ada di langit dan di bumi ..." ( QS. Yunus ayat 101).

Memahami lebih dalam tentang sains dan teknologi adalah satu -- satunya alat untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang Allah SWT dan menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat islam. Oleh sebab itu sains dipelajari untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT dengan mencoba memahami ayat -- ayatNya.

Prinsip -- prinsip pandangan islam tentang sains dan teknologi dapat diketahui dari analisis wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW : "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang Mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam (tulis baca). Dia Mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS al-'Alaq: 1-5)

Kata Iqra' diambil dari akar kata yang berarti menghimpun. Dari menghimpun lahir aneka makna seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, dan membaca baik yang tertulis maupun tidak. Sedangkan dari segi obyeknya, perintah iqra' itu mencakup segala sesuatu yang dapat dijangkau oleh manusia.

Ayat tersebut merupakan suatu dukungan yang Allah berikan kepada hambanya untuk terus menggali, memperdalam dan memperhatikan apa yang ada di alam semesta termasuk sains dan teknologi. Selain memuat banyak tentang pengembangan sains, Al-Quran juga dijadikan inspirasi ilmu dan pedoman dalam pengembangan pemikiran sehingga dapat terciptanya penemuan -- penemuan baru yang bermanfaat bagi kehidupan.

Dalam pandangan Islam sains dan teknologi juga di gambarkan sebagai cara mengubah suatu sumber daya menjadi sumber daya lain yang lebih tinggi nilainya hal ini tercermin dalam surat Ar Ra'd ayat 11 yaitu : "Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehinggamereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."

Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya Al-Quran telah mendorong manusia untuk berteknologi supaya kehidupan mereka meningkat. Upaya ini harus merupakan rasa syukur atas keberhasilannya dalam merubah nasibnya. Dengan perkataan lain rasa syukur atas keberhasilannya dimanifestasikan dengan mengembangkan terus keberhasilan itu sehingga dari waktu ke waktu keberhasilan itu akan selalu maningkat terus. 

Di dalam Al-Quran disebutkan juga secara garis besar tentang teknologi. Yaitu tentang kejadian alam semesta dan berbagai proses kealaman lainnya tentang penciptaan mahluk hidup termasuk manusia yang didorong hasrat ingin tahunya dipacu akalnya untuk menyelidiki segala apa yang ada di sekelilingnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun