Kuliah kerja nyata atau biasa disingkat dengan KKN menjadi suatu kegiatan yang tidak asing bagi mahasiswa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dengan berbasis SDG’s desa, seluruh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan KKN di daerahnya masing-masing baik secara individu maupun berkelompok. Program kerja yang dibentuk mahasiswa berpacu pada tema yang sudah ditetapkan guna menguatkan dan meningkatkan program SDG’s desa.
Satu dari beberapa tema yang ada yaitu ‘Desa Pendidikan Sepanjang Hayat’, tema yang diambil oleh kelompok kecil beranggotakan 5 mahasiswa lintas jurusan. SD Negeri Ciomas 01 yang berlokasi di Desa Ciomas Rahayu Kabupaten Bogor dipilih sebagai tempat pelaksanaan program KKN yang dimulai pada tanggal 18 Agustus 2022.
Memutar kembali memori di tahun 2019, dimana untuk pertama kalinya covid-19 muncul dan terus berkembang hingga menjadi pandemi yang menyerang dunia, tidak terkecuali Indonesia. Tidak ringan, dampak yang diakibatkan pandemi covid-19 bukan hanya pada bidang kesehatan atau ekonomi saja, melainkan juga pendidikan.Â
Kegiatan belajar mengajar yang harusnya dilaksanakan di kelas secara langsung, dengan terpaksa harus dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi. Ketidaksiapan dalam pelaksaaan pembelajaran online dan teknologi yang terbatas serta belum merata, membuat berbagai pihak mengalami kesulitan, baik guru dan orang tua selaku pendidik.
Alhasil, hal tersebut juga berdampak pada kemampuan kognitif siswa khususnya pada pembahasan mengenai kegiatan ini adalah kemampuan siswa dalam mata pelajaran matematika di kelas 5.Â
Dua tahun lebih siswa melaksanakan pembelajaran daring, mahasiswa UPI yang tergabung dalam kelompok kecil KKN mendapati bahwa siswa kelas 5 masih belum dapat menyebutkan perkalian dasar dengan lancar setelah melakukan tes lisan pada masing-masing siswa di kelas 5. Oleh karena belum lancarnya perkalian dasar, siswa juga mengalami hambatan dalam operasi hitung pembagian.
Maka dari itu, kelompok kecil KKN ini membantu siswa untuk menguatkan matematika dasar yang seharusnya sudah mereka kuasai di kelas rendah dengan menjalankan program kelas tambahan. Dimana mahasiswa diberi waktu untuk masuk kekelas oleh wali kelas pada jam pelajaran yang telah disepakati.Â
Dalam kegiatan ini, siswa dibantu untuk menghafal perkalian dasar juga melakukan operasi hitung pembagian. Selain itu, kelompok kecil KKN juga mengajarkan kembali operasi hitung campuran pada bilangan bulat dan mendapati siswa kesulitan dalam prosesnya mengerjakan soal operasi hitung campuran yang diberikan.Â
Siswa nampak lupa urutan dalam mengerjakan operasi hitung campuran bilangan bulat seperti pembagian dan perkalian dengan penjumlahan dan pengurangan mana yang harus dikerjakan lebih dulu ataupun ketika ada operasi hitung yang dikurung dikerjakan lebih dulu atau tidak.Â
Operasi hitung perkalian, permbagian, maupun campuran sudah semsetinya dikuasai oleh siswa kelas 5 sebelum bertemu dengan materi matematika yang lebih kompleks agar tidak mengalami kesulitan.