Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Ternyata Saling Berkaitan Satu Sama Lain, Kok Bisa?

NAMA : DINDA AYU BARBYANAVY

NIM : 2130020070

PRODI : S1 KESEHATAN MASYARAKAT 

KELAS : B

TUGAS : BAHASA INDONESIA

Apasih yang ada dipikiran kalian tentang BAHASA INDONESIA? Jadi gini, Bahasa Indonesia merupakan Bahasa Nasional kita di Indonesia sampai saat ini. Bahasa Indonesia, bahasa yang sekaligus menyandang 3 buah status, yaitu sebagai bahasa persatuan, sebagai bahasa nasional, dan sebagai bahasa negara, mempunyai rangkaian sejarah yang sangat panjang.

Keberadaan awal Bahasa Indonesia, yang sebelum Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 bernama Bahasa Melayu, ditandai dengan bukti berupa inskripsi atau prasasti yang banyak menyebar di Pulau Jawa, Sumatera, Bangka. Didalam sejarahnya kemudian Bahasa Melayu tersebar ke seluruh Nusantara karena digunakan sebagai lingua franca, baik oleh para pedagang yang berasal dari Nusantara maupun dari mancanegara. Nama Bahasa Indonesia itu sendiri pada 2 Mei 1926 sewaktu Kongres Pemuda I, dan diresmikan sebagai bahasa persatuan Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 sewaktu Kongres Pemuda II, yang dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. 

Beberapa para pakar yang menulis tentang sejarah pertumbuhan Bahasa Indonesia bersepakat bahwa cikal bakal Bahasa Indonesia adalah Bahasa Melayu. Bukti sejarahnya adalah adanya sejumlah prasasasti atau inskripsi yang ditulis dengan huruf Pallawa dan dalam bahasa Melayu Kuno. Huruf Pallawa ini merupakan aksara dari India bagian selatan. Pembicaraan mengenai Bahasa Indonesia selain tidak dapat dilepaskan dari pembicaraan Bahasa Melayu, juga tidak dapat dilepaskan dari rumpun bahasa yang lebih besar, yaitu Bahasa Austronesia. Berbicara tentang sejarah Bahasa Indonesia tentu berkenaan dengan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia atau Melayu. 

Beberapa peristiwa dapat disebutkan sebagai berikut : 

1. Datangnya agama Hindu ke Nusantara.

2. Kedatangan agama Islam dengan bahasa Arab.