Mohon tunggu...
Dinda Eka Fitriani
Dinda Eka Fitriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saat ini saya seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, program studi Bimbingan Penyuluhan Islam.

Selanjutnya

Tutup

Film

Tugas Menulis Pengalaman Teman

14 Oktober 2022   09:46 Diperbarui: 14 Oktober 2022   13:08 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Dinda Eka Fitriani/11220520000030/BPI 1A

Teman saya menceritakan sebuah drama korea tentang keluarga yang berjudul "Beutiful Word". Dalam drama tersebut ia menceritakan bahwa sebuah keluarga yang sedang berusaha mencari kebenaran untuk anaknya yaitu Park Sun-ho. Park Sun-ho mengalami sebuah kecelakaan yang membuatnya terjatuh dari atas gedung sekolah, yang membuatnya koma di rumah sakit. Namun hal ini ditutupi pihak sekolah. Park Sun-ho memiliki teman yang bernama Oh Joon-seok, yang merupakan anak dari ketua yayasan. Banyak hal yang ditutupi oleh pihak sekolah sampai security nya yang membantu menutupi hal itu karena telah dibayar banyak. Security sekolah ini memiliki barang bukti yaitu  handphone korban.


Pihak sekolah mengatakan bahwa Park Sun-ho bunuh diri. Dan ia juga dituduh memperkosa teman perempuan yang disukainya, yang menyebabkan ia bunuh diri. Pihak keluarga tidak percaya atas apa yang telah dituduhkan kepada anaknya Park Sun-ho, karena mereka yakin Park Sun-ho tidak akan melakukan hal itu terlebih lagi dia adalah anak yang baik. 

Keluarganya tidak berhenti menemukan kebenarannya. Sampai akhirnya mereka bertemu dengan security sekolah, untuk menanyakan hal itu, awalnya security tidak ingin memberitahu, namun security berubah pikiran dan ingin memberitahu kebenarannya. Ia ingin memberikan sebuah tanaman kaktus yang dimana dalam tanaman itu terdapat handphone korban yang berisi rekaman saat kejadian yang terjadi. Hal ini diketahui oleh ketua yayasan yang sebelumnya sudah memiliki duplikat rekaman itu. Ketua yayasan merencanakan sebuah rencana untuk membunuh security agar tidak terbongkar. Security sempat memberikan tanamannya namun pihak keluarga belum menyadari apa maksud dari tanaman kaktus yang diberikan. Tidak lama setelah itu, security tertabrak tronton, yang sepertinya telah direncanakan ketua yayasan.

Pihak keluarga dari Park Sun-ho datang ke pemakaman security. Tidak lama setelah itu ayah Park Sun-ho menyadari maksud pemberian tanaman kaktus yang sebelumnya telah diberikan oleh security. Ia segera mencari tanaman kaktus itu dan benar saja ia menemukan handphone anaknya, sampai akhirnya menemukan rekaman itu. Dalam rekaman ternyata terdapat suara Park Sun-ho dan Oh Joon-seok yang sedang berkelahi terutama mengenai pemerkosa teman perempuan yang Park Sun-ho sukai. 

Park Sun-ho dikeroyok oleh Oh Joon-seok beserta teman-temannya. Hingga akhirnya terdengar suara teriakan yang menandakan Park Sun-ho jatuh dari atas gedung sekolah, karena mereka berkelahi di rooftoop sekolah. Setelah mengetahui kebenarannya, ayah Park Sun-ho segera melaporkannya ke polisi. 

Polisi langsung menanggapinya dan segera mencari kebenarannya lebih dalam. Pada saat itu pula terbongkar siapa yang memperkosa teman perempuan yang disukai oleh Park Sun-ho, ternyata Oh Joon-seok membawa teman perempuan itu ke rumahnya untuk menjadikannya umpan agar Park Sun-ho menemui Oh Joon-seok. Pada rekaman _cctv_ yang ada di rumah Oh Joon-seok terlihat bahwa ayahnya yaitu ketua yayasan mengikuti teman perempuannya itu, karena nafsunya yang membuat ia memperkosa teman perempuan yang dijadikan umpan Oh Joon-seok. Terbukti bahwa yang memperkosa adalah ketua yayasan yaitu ayah dari Oh Joon-seok.

Semua permasalahan telah terbongkar dan akhirnya Park Sun-ho pulih dari komanya dan berteman lagi dengan Oh Joon-seok sedangkan ketua yayasan atau ayah dari Oh Joon-seok diakui bersalah dan masuk penjara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun