Mohon tunggu...
Humaniora

Ketidakmampuan Belajar

18 November 2017   11:19 Diperbarui: 18 November 2017   11:38 3075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketidakmampuan belajar adalah ketidakmampuanuntuk menerima, menyimpan dan menggunakan secra luas kemampuan ataupun informasi khusus, yang terjadi akibat kurangnya pemusatan perhatian, memori atau pemikiran dan hal ini mempengaruhi prestasi akademik.

Terdapat berbagai jenis ketidak mampuan belajar dan masing-masing tidak memiliki penyebab yang pasti.Tetapi dasar dari semua jenis ketidakmampuan belajar ini diyakini merupakan suatu kelaianan pada fungsi otak.

Ketidakmampuan belajar 5 kali lebih sering di temukan pada anak laki-laki.Seorang anak yang mengalami ketidakmampuan belajar seringkali mengalami kesulitan dalam mengkordinasikan penglihatan dan gerakanya serta menunjukkan kecanggungan ketika melaksanakan kegiatan fisik, seperti memotong,mewarnai, mengancimgkan baju,mengikat tali sepatu dan berlari.

Anak juga mungkin mengalami masalah dengan persepsi penglihatan atau pengolahan fonologis atau masalah dengan ingatan,percakapan,pemikiranm serta pendengaran.Beberapa anak mengalami masalah dalam membaca, menulis maupun berhitung. Tetapi kebanyakan ketidakmampuan belajar ini sifatnya kompleks dan kelainanya teradi di lebih satu daerah.

Anak mungkin lambat dalam:

  • Mempelajari jenis warna atau huruf
  • Menyebutkan nama benda yang di kenalnya,
  • Berhitung
  • Mencapai kemajuan dalam kemampuan belaar dini lainya.
  • Belajar menulis dan membaca mungkin tertunda.

Gejala lainya adalah pemusatan perhatian yang pendek dan perhatianya mudah terganggu, percakapanya terputus serta ingatanya pendek.

Anak juga mungkin mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan mengendalikan dorongan serta memiliki masalah dalam kedisiplinan. Mereka mungkin menunjukkan sikap hiperaktif, menarik diri, pemalu atau agresif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun