Mohon tunggu...
Dinar Febri Budiman
Dinar Febri Budiman Mohon Tunggu... Sales - Aku tak pernah mencela hujan karena yang ku harap reda itu kecewamu

Spritual, filsafat dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terasing dan Sepi

18 Januari 2023   23:04 Diperbarui: 18 Januari 2023   23:06 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustarsi : Huri Anotherworld

Tanpa cinta dan makna hidup manusia hanya berputar-putar untuk bekerja.

Dunia ini begitu sepi aku rasa.

Meski banyak manusia aku temui namun jiwanya entah kemana?

Mereka berfantasi tentang masa depan dan sisanya masih tinggal pada kenangan manis masa lalu.

Entah kenapa hidup manusia kini berakhir pada lamunan.

Setiap pagi hanya lambaian pohon yang menyapa.

Namun tak apa biar ku nikmati hari dengan mengartikan bentu-bentuk awan dan susuan kelopak bunga yang aku temui.

Kiranya manusia sadar, bahwa sebelum mereka mengenal sukses dan gagal hidup pun sudah anugerah.

Bekasi, 18 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun