Tembakan gas air mata di Kanjuruhan sampai membuat dunia menangis
Bagaimana banyak orang mati tragis.
Dalam pekat kabut kematian, hela nafas mereka terhimpit
Berebut oksigen demi mempertahankan nyawa
Dan bagi yang selamat mereka tidak juga berbahagia, sebab trauma
Banyak orang tua akan benci sepak bola.
Mengingat peluit wasit seolah mengundang malaikat pencabut nyawa.
Malam itu lebih gelap dari biasanya oleh musibah .
Memaksa keluarga korban untuk tabah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!