Mohon tunggu...
hazelnat_nut
hazelnat_nut Mohon Tunggu... Mahasiswa - i'm counting the days until i see you again

@dakwahyukkk_

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemikiran dan Aliran yang Aliabadikan dalam Sejarah Islam

18 Oktober 2021   23:47 Diperbarui: 18 Oktober 2021   23:52 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin kita sebagai umat islam tentunya sudah tidak asing bahwa di dalam islam terdapat beberapa aliran yang sangat populer dikalangan masyarakat zaman dahulu hingga saat ini. Aliran-aliran tersebut muncul setelah wafatnya nabi Muhammad SAW. Aliran-aliran tersebut seperti ahlusunnah wajama'ah, imammah, khilafiyah, syi'ah, dan khawarij.

Di Indonesia sendiri aliran-aliran tersebut sudah banyak berkembang, meskipun saat ini ada juga aliran yang mulai menurunnya pengikutnya. Meskipun tidak terlalu penting karena dari aliran tersebut juga bisa merusak kemurnian ajaran agama islam, namun aliran-aliran tersebut di ceritakan dalam sejarah islam.

Kita sebagai umat islam dan generasi umat pastinya juga perlu mengetahui serta memahami aliran-aliran tersebut, agar kita terhindar dari paham-paham yang menjeremuskan kita kedalam hal yang merusak akidah kita.

Beberapa aliran diantaranya :

  • Ahlul Sunnah Wal Jama'ah (Aswaja)

Aliran aslul sunnah wal jam'ah merupakan pokok-pokok yang mengikuti ajaran nabi Muhammad SAW. Dan para sahabat mulai dari aspek akidah, keyakinan, amal-amal lahiriyah, yang mana hal ini menjadi pokok ajaran agama islam. Tiga pokok dimensi ajaran islam tersebut harus dilaksanakan dengan seimbang. Menurut Syaikh 'Izzudin Ibnu 'Abdissalam objek ajaran imam yaitu penataan hati. Islam merupakan penataan aspek lahiriyah sedangkan ihsan merupakan esensi aspek rohaniyah.

melihat dari akar-akarnya bahwa ahlul sunnah wal jama'ah mencul sejak zaman nabi yang mana hal tersebut di teruskan oleh para sahabatnya. Dari tingkah laku, perkataan, dan perbuatan yang berhubungan dengan rasulullah. Aspek yang berkaitan dengan ahlul sunnah wal jama'ah yaitu akidah, fiqih dan tasawuf.

Ahlul sunnah wal jama'ah pada zaman dahulu banyak dijadikan perdebatan oleh para pengemuka agama. Aliran ini masih banyak pengikutnya apalagi di Indonesia sendiri. Meskipun sudah tidak terlalu banyak. Dari sini bisa dikatakan bahwa aliran ini merupakan sekelompok atau segolongan orang yang mengikuti jejeak rasulullah dan para sahabat nabi (Abu Bakar, Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Ustman bin Affan) yang berpegang teguh pada sunnah nabi dan yang sesuai dengan ajaran pokok yang ada pada ajaran islam.

  •  Immamah dan Khilafiyah 

Immamah merupakan sebutan untuk Amirul mukminin. Sedangkan khilafah suatu jabatan tertinggi di suatu negara. Immamah merupakan kepemimpinan bagi umat muslim. khilafah merupakan pemerintahan bagi para khalifah. Dalam sejarah islam khalifah merupakan sebutan untuk pemerintahan tertentu yang mana hal tersebut dipimpin oleh para sahabat nabi seperti, Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin abi Thalib.

Menurut Ibnu Kaldun bahwa Immamah dan Khilafiyah tidak ada sebuah perbedaan untuk mengatur atau menjadi pemimpin dalam mengatur negara dan urusan agama. Artinya bahwa immamah dan khilafiyah merupakan sebuah keniscayaan yang diberikan kepada setiap manusia setelah nabi tiada, penganti untuk mengurus suatu kaum atau yang disebut dengan pemimpin. Dalam hal ini al-qur'an juga menyebutkan bahwa kita semua diciptakan sebagai pemimpin dimuka bumi ini dan nantinya bakal dimintai pertanggung jawaban.

Perbedaan dari keduanya tersebut bisa dilihat dari area, objek, relasi, keabsahan, pemangku, mekanisme, fungsi, karakteristik, bentuk dan kesalahfahaman tanpa adanya klarifikasi.

  • Syi'ah dan Khawarij

Syi'ah merupakan partai politik pertama dalam islam. Paham ini muncul setelah terjadi peristiwa tahkim antara kubu Ali dan Muawiyah. Adapun pendukung Ali disebut dengan syi'ah Ali dan begitu juga dengan pendukung Muawiyah disebut syi'ah muawiyah. Menurut para ulama syi'ah Sa'ad Ibn Abdillah al-Qumi (301) mengatakan bahwa mereka yang mengikuti Ali bin abi Thalib atau mereka yang berkelompok dengan Ali bin Abi Thalib pada masa nabi atau sesudahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun