Mohon tunggu...
Dinanti Setiyadi
Dinanti Setiyadi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menghargai Air

11 September 2019   15:17 Diperbarui: 11 September 2019   21:33 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini Indonesia sedang mengalami musim kemarau, beberapa daerah mungkin sudah mulai susah untuk mendapatkan akses air, termasuk kota besar  Jakarta. Walaupun hanya sebagian kecil yang merasakannya, tapi kekurangan air ini sangat berpengaruh pada kegiatan kehidupan sehari-hari. Hal ini semakin menyadarkan kita untuk selalu bersikap baik pada air, karena air adalah bagian terpenting yang tidak bisa dipisahkan dalam hidup kita.

BMKG menyebutkan prakiraan awal musim hujan tahun 2019/2020 diprdiksi akan mulai pada bulan Oktober hingga Desember 2019. Oleh karena itu kita harus merencanakan apa saja yang harus kita lakukan saat musim hujan telah tiba.

Kalau bicara soal menabung pasti yang ada di benak kita adalah menyisihkan uang supaya uangnya terus berkembang di kemudian hari, itu sama halnya dengan  mengelola sesuatu supaya manfaatnya dapat kita peroleh di masa depan. 

Kata menabung pasti tidak akan terpisahkan dari kata hemat karena hemat itu seperti mengesampingkan kebutuhan pokok dan tidak pokok, hemat tahu mana yang lebih dibutuhkan dan diutamakan dengan begitu kita bisa lebih menghargai sesuatu itu.

Lalu bagaimana dengan air hujan, apa bisa juga ditabung dan dipetik manfaatnya? Jawabannya bisa.

Setiap tetes air hujan yang jatuh ke tanah pasti memberi manfaat bagi seluruh makhluk hidup, apalagi dalam kehidupan manusia. Manusia tak akan bisa lepas dari air, baik kebutuhan pokok seperti minum dan makan juga kebutuhan non pokok seperti mencuci. Supaya air hujan bisa terus memberikan manfaat bagi kita semua, kita harus menghargai air, bagaimana caranya? 

Yaitu dengan tidak menghambur-hamburkan air atau dengan menghemat air.

Bagaimana maksudnya? Maksudnya yaitu kita dapat lebih bijak menggunakan air, menggunakan air dengan cermat dan hati-hati serta memilah-milah berapa jumlah air yang dibutuhkan. Dengan menghemat air kita sudah menghargai anugrah yang diberikan Tuhan bagi kita, ingat bahwa setelah musim hujan pasti akan ada musim kemarau, jika kita pintar menghemat air pada saat musim penghujan, di kala musim kemarau tiba nanti kita tidak akan kewalahan.

Selain menghemat air kita juga perlu menjaga kualitas air. Menjaga kualitas air adalah yang paling sulit  apalagi di kota-kota besar. Seringkali kita menyepelekan hal-hal yang bisa merusak kualitas air kita, contoh kecilnya adalah membuang sampah sembarangan. Imbauan ini mungkin sudah sering kita dengar di berbagai tempat, tapi terkadang sebagian dari kita masih suka menyepelekan hal ini, padahal betapa berpengaruhnya sampah terhadap kualitas air yang akan di konsumsi oleh kita sendiri nantinya. 

Oleh karena itu yuk mulai dari diri kita sendiri untuk menjaga kualitas air kita, hindari membuang sampah di laut atau di pinggir kali, karena kebersihan air yang kita konsumsi nantinya sangat penting untuk pertumbuhan diri kita sendiri dan supaya ekosistem bisa terus terjaga sampai anak cucu kita nanti.

tempatwisataindonesia.id
tempatwisataindonesia.id
Jika kita bisa menghargai air kita pasti bisa menuai manfaatnya, mungkin tak terasa hari ini, tak terasa juga besok, mungkin baru terasa beberapa bulan atau beberapa tahun lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun