Mohon tunggu...
Dina N. A Muaz
Dina N. A Muaz Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah candu walau terkadang terhalang typo.

Pecinta hujan namun tidak suka kehujanan Seseorang yang sedang belajar merangkai aksara dan mengabadikannya di media

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Perselingkuhan dalam Rumah Tangga Harmonis, Kok Bisa?

8 Januari 2022   10:09 Diperbarui: 8 Januari 2022   20:46 2631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layangan Putus Episode 7 Januari 2022. (sumber: MD Entertainment via kompas.com)

Apa yang kita peluk tak selamanya dapat kita miliki bisa saja malah menyakiti, seperti memeluk seekor kucing bila terlalu erat  kucing itu malah mencakar dan mengigit 

Akhir-akhir ini drama series layangan putus mampu menghipnotis penikmat drama. Kisah episode demi episede jadi bahan perbincangan yang tidak ada habisnya. 

Perselingkuhan adalah topik utama dalam kisah layangan putus. Jika kita berbicara tentang perselingkuhan akan banyak yang akan kita bahas dan tentunya akan banyak pula pendapat yang berbeda-beda.

Saya tertarik pada sebuah tulisan dimana tulisan itu beropini bahwa perselingkuhan bukan salah orang ketiga tapi terjadi karena hubungan yang tidak harmonis dan karena tidak bisa menjaga hubungan pernikahan dengan baik. 

Menurut saya hubungan yang tidak harmonis dalam sebuah rumah tangga memang faktor pemicu terjadi perselingkuhan namun jika kita melihat fakta dan realita dalam sebuah rumah tangga yang harmonispun perselingkuhan bisa terjadi.

Perselingkuhan dalam rumah tangga harmonis, kok bisa terjadi?

Menurut saya pribadi tidak ada yang salah dan benar bagi pelaku maupun korban perselingkuhan. Setiap tokoh yang terlibat dalam perselingkuhan pasti akan mencari pembenaran atas semua tingkah lakunya. 

Kerap korban perselingkuhan alih-alih menyalahkan pihak ketiga malah kebanyakan menyalahkan diri sendiri yang berujung kepada depresi. 

Koreksi diri itu bagus untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, tapi menyalahkan diri itu bukan hal yang baik apalagi menyalahkan orang lain. Hati yang terluka rentan dengan mental yang terguncang penguatan dari orang terdekat merupakan suntikan dahsyat untuk bangun kembali.

Ironinya dalam dunia nyata walaupun wanita menjadi korban perselingkuhan tapi tetap di salahkan. 

Banyak orang berpendapat penyebab  diselingkuhi  karena istri/suami sah itu "kurang" kurang cantik/tampan, kurang lembut, kurang bisa masak dan kurang-kurang lainya. Padahal orang yang berargumen itu tidak tau seberapa besar perjuangan Wanita/Pria itu dalam menemani hidup pasangannya. 

Oleh karena itu saya kurang sependapat dengan salah menyalahkan. Bagi saya semua salah dan semua merasa benar. Menurut saya perselingkuhan muncul karena memang sifat dasar manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun