Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategos, yang merupakan gabungan dari kata stratos yang artinya militer dan ago yang artinya memimpin. Strategos juga bisa bermakna merencanakan ketika sebagai kata kerja.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi memiliki beberapa pengertian diantaranya yaitu (1) ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai, (2) ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh, (3) rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus, (4) tempat yang baik menurut siasat perang.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan.
Adapun strategi yang diterapkan dalam layanan bimbingan dan konseling bisa disebut dengan istilah strategi layanan bimbingan dan konseling. Berikut merupakan strategi-strategi yang dapat digunakan dalam beberapa layanan yang ada dalam bimbingan dan konseling.
Strategi dalam Layanan Dasar Bimbingan Konseling (pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi-sosial, akademik, dan karir) antara lain:
Bimbingan kelompok
Dalam strategi ini konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada peserta didik melalui kelompok kelompok kecil sekitar lima sampai sepuluh orang yang ditujukan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik. Bimbingan ini mendiskusikan tentang problem-problem yang bersifat umum dan tidak rahasia, misalnya cara-cara belajar efektif.
Pelayanan orientasi
Pelayanan ini merupakan strategi yang mendasar untuk membantu peserta didik dalam memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Pelayanan ini biasanya dilaksanakan pada awal program pelajaran baru.
Pelayanan informasi
Dalam strategi ini, konselor memberikan informasi tentang berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagi peserta didik baik melalui komunikasi langsung maupun tidak langsung.