Mohon tunggu...
Dina Mardiana
Dina Mardiana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan penerjemah, saat ini tinggal di Prancis untuk bekerja

Suka menulis dan nonton film, main piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Martabak Gaul Anak Muda Jakarta di Martabak Factory

24 Mei 2017   07:44 Diperbarui: 24 Mei 2017   08:04 1476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Martabak Manis Grande Mix a la Martabak Factory dengan ukuran loyang berdiameter 28 cm dan 10 varian topping. (foto: dokpri)

Semakin banyak bermunculan warung-warung atau restoran martabak di ibukota, membuat pemiliknya harus lebih kreatif lagi dalam mengelolanya. Tidak ketinggalan juga Martabak Factory yang didirikan oleh Mbak Ika Hendriani.

Bertempat di salah satu kawasan gaul anak muda Jakarta, yaitu daerah Tebet, Jl. Abdullah Syafei no.37, restoran Martabak Factory diresmikan pembukaannya pada hari Rabu, 17 Mei 2017 yang lalu. Sebelumnya, resto ini pernah beroperasi di Jl.Tebet Utara I no.50 C sejak tahun 2015, namun atas permintaan pelanggan untuk memperluas tempat, maka Martabak Factory pindah ke sebuah bangunan dua lantai berkapasitas 100 orang di pinggir jalan raya, tidak jauh dari Stasiun Tebet. Bangunan ini dulunya merupakan sebuah restoran seafood yang konon katanya laku keras, dikelola oleh pasangan suami istri. Namun setelah suaminya meninggal dan sang istri tidak sanggup mengelolanya sendiri, maka resto ini kemudian diberikan secara gratis kepada Mbak Ika yang masih menjadi kenalannya.

Konsep yang diusung Martabak Factory adalah ‘Nongkrong Belum Lengkap Tanpa Martabak’. Maka, fasilitas yang tersedia di resto ini pun memang dibuat khusus untuk anak-anak muda yang ingin berlama-lama berada di restoran tidak hanya untuk makan-makan, tapi juga nonton bareng alias nobar, baca buku, internetan, atau nge-band. Oleh karena itu resto Martabak Factory dilengkapi proyektor, sound system, rak berisi buku yang dapat dibaca di tempat atau bukunya dapat dipinjam, serta free Wifi. Sst… wifinya kenceng banget, loh! Untuk nge-band, pengunjung dapat memanfaatkan panggung kecil di lantai dua.

Saat pembukaan kemarin juga dilakukan acara press conference bandElectro Guns yang merilis single perdana berjudul ‘Call Me B4 Midnight’. Band beranggotakan tiga personil yaitu DJ Stroo, Ana Livian (drummer, percussion, back vocal) dan Syanti Nova (vocal, guitar, flute) mengusung genre musik Electronic Dance Music namun dengan tata suara drum dan vokal orisinal.

Berhubung namanya juga resto martabak, maka menu-menu andalan yang disajikan pun tidak jauh-jauh dari martabak, tapi dengan variasi agar terlihat dan terasa berbeda dengan martabak-martabak pada umumnya. Menu khas Martabak Factory dibagi ke dalam dua kategori, yaitu Martabak Manis (MM) dan Martabak Asin (MA).

Pada saat pembukaan kemarin, beberapa menu martabak yang disajikan kepada para wartawan dan blogger adalah sebagai berikut (siap-siap ngiler yah…):

1. Martabak Manis Grande Mix 10


Martabak ini berdiameter 28 cm dengan 10 rasa topping: coklat silverqueen, green tea, cheese cha cha, banana, ovomaltine, choconut, red choco, oreo, cheese, Nutella marshmallow. Dibandrol dengan harga Rp 100.000,-. Worth the price lah ya…

2. Martabak Manis Mini Green Tea

Martabak Manis Ice Green Tea dari Martabak Factory. (foto: dokpri)
Martabak Manis Ice Green Tea dari Martabak Factory. (foto: dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun