Mohon tunggu...
Dina Mardiana
Dina Mardiana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan penerjemah, saat ini tinggal di Prancis untuk bekerja

Suka menulis dan nonton film, main piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tren Social Shopping di Era Medsos

28 Desember 2016   19:34 Diperbarui: 29 Desember 2016   06:26 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Social Shopping, aktivitas jual beli online melalui media sosial yang sedang menjadi tren di seluruh dunia. (gambar ponsel dari LinkedIn, tulisan disain sendiri)

Kalau zaman dahulu alias zamannya orangtua dan kakek-nenek saya, kegiatan berbelanja itu ya pergi membeli barang ke supermarket atau department store. Berbeda dengan zaman sekarang ketika kegiatan berbelanja tidak melulu harus berpindah tempat, dengan kata lain bisa di rumah, di kantor, di tempat terpencil, di mana saja asalkan ada koneksi internet dan ponsel pintar. Terlebih lagi, sekarang para penjual (disebut seller) makin kreatif dalam menjajakan barang dagangannya berkat adanya media sosial atau medsos, seperti facebook, twitter, dan akhir-akhir ini sedang tren berjualan via Instagram dan LINE. Aktivitas berjualan dan berbelanja melalui media sosial inilah yang disebut Social Shopping.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SOCIAL SHOPPING

Berbagai kemudahan pilihan berbelanja melalui Social Shopping membuat para pembeli (disebut buyer), juga semakin jeli dalam membelanjakan uangnya. Buyer pastinya akan pilih-pilih toko yang kredibel, alias bisa dipercaya bahwa barang yang dipesan sesuai keinginan dan uang yang dibayarkan sampai ke tangan seller dengan selamat. Berhubung toko-toko yang dipilih wujudnya hanya bisa dilihat dalam bentuk akun online di medsos, maka berbagai kekhawatiran dari pihak buyer pastinya ada. Entah itu tokonya bohong-bohongan, barang yang dijual juga sebenarnya tidak ada. Seller pun tidak kalah kuatir, bisa jadi transfer yang dilakukan buyer tersebut fiktif, artinya tidak pernah terjadi transfer ke rekeningnya.

Menurut Global Pay, 80& kegiatan online shopping berasal dari Social Shopping. (foto: diambil dari slide UANGKU Nangkring Kompasiana)
Menurut Global Pay, 80& kegiatan online shopping berasal dari Social Shopping. (foto: diambil dari slide UANGKU Nangkring Kompasiana)
Tetapi, di luar berbagai ketakutan itu, toko-toko online baru malahan semakin banyak bermunculan di medsos, karena melihat media semacam ini merupakan salah satu sarana berdagang paling efektif dan murah-meriah ketimbang harus membuka toko fisik atau membangun situs e-commerce yang biayanya tidak sedikit. Bahkan menurut hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia yang dilakukan awal Oktober 2016, terdapat sekitar 51,5% pengguna internet di Indonesia yang memanfaatkan medsos untuk bertransaksi jual beli online. Yang jelas persentase tersebut bukan angka kecil, apalagi ditambah hasil survey dari Global Pay Indonesia, sebanyak 80% dari kegiatan online shopping berasal dari Social Shopping.

Jadi, bedakan ya antara online shopping dengan Social Shopping. Kalau online shopping adalah aktivitas jual beli secara online via internet yang biasanya dilakukan melalui situs-situs besar e-commerce; maka Social Shopping aktivitas jual beli online juga, via internet juga, tapi penjualannya melalui akun media sosial saja, dan buyer hanya bisa melakukan pembayaran secara manual.

Social shopping di media sosial sebanyak 26% berasal dari online shop yang memanfaatkan medsos Facebook dan Instagram. (foto: diambil dari slide UANGKU Nangkring Kompasiana)
Social shopping di media sosial sebanyak 26% berasal dari online shop yang memanfaatkan medsos Facebook dan Instagram. (foto: diambil dari slide UANGKU Nangkring Kompasiana)
NANGKRING KOMPASIANA BARENG UANGKU

Nah, untuk menjawab segala kekhawatiran di atas, PT Smartfren Telecom Tbk meluncurkan UANGKU, sebuah aplikasi yang dapat diunduh melalui ponsel pintar dan berfungsi seperti e-money atau alat pembayaran elektronik. Melalui acara Nangkring Kompasiana yang digelar tanggal 30 Oktober 2016 yang lalu, Kompasianer diajak mengulik lebih dalam mengenai manfaat pemakaian UANGKU sebagai alat pembayaran untuk berbagai aktivitas jual beli di internet, bahkan bisa digunakan untuk membayar berbagai tagihan seperti listrik dan telepon, serta alat diskon untuk gerai-gerai yang bekerjasama dengan UANGKU.

Nangkring Kompasiana bareng UANGKU pada bulan Oktober 2016 yang lalu. Ki-ka: Harris Maulana (Kompasianer), Fanny Veronika (Marketing Director UANGKU), Yozh Aditya (MC). (foto: dokpri)
Nangkring Kompasiana bareng UANGKU pada bulan Oktober 2016 yang lalu. Ki-ka: Harris Maulana (Kompasianer), Fanny Veronika (Marketing Director UANGKU), Yozh Aditya (MC). (foto: dokpri)
Nangkring Kompasiana bersama UANGKU menghadirkan Mbak Fanny Verona selaku Marketing Director UANGKU yang memaparkan bahwa situasi maraknya Social Shopping di Indonesia seupa dengan negeri Cina zaman 15 tahun yang lalu (wah, perbandingannya jauh banget ya :D). Perbedaannya, di Indonesia market demand untuk Social Shopping ini sudah ada, tetapi infrastrukturnya termasuk UU yang melindungi UKM-UKM yang berjualan via medsos belum ada. Selain Mbak Fanny, hadir pula Bapak Harris Maulana, seorang Kompasianer yang diminta berbagi pengalamannya seputar berbelanja social shopping.

Saya, sebagai salah satu Kompasianer yang hadir dalam acara Nangkring Kompasiana tersebut mendapatkan saldo Rp 100.000,- dari UANGKU untuk dibelanjakan di merchant-merchant yang bekerjasama dengan UANGKU. Kebetulan banget saya baru diterima bekerja kantoran di sebuah perusahaan di Jakarta, dan memerlukan tambahan baju untuk bekerja sehari-hari di kantor.

BER-SOCIAL SHOPPING DENGAN UANGKU

Komunikasi dengan Emma Butik, salah satu fashion merchant & online shop terpercaya yang bekerjasama dengan UANGKU. (foto: dokpri)
Komunikasi dengan Emma Butik, salah satu fashion merchant & online shop terpercaya yang bekerjasama dengan UANGKU. (foto: dokpri)

Awalnya saya terpikir untuk membeli blus batik. Pilihan saya jatuh ke Emma Butik, salah satu fashion merchant yang sudah bergabung dengan UANGKU dan menjual bermacam variasi motif atasan batik serta menurut saya sesuai dengan gaya anak muda. Namun ternyata batik saya masih banyak, sehingga saya memilih model baju lain. Berhubung saya belum punya blus polos yang bisa dipadupadankan, maka saya pilih blus polos warna putih lengan panjang yang style-nya lumayan feminin dengan siluet lebar. Begitu pula dengan bawahan, kebanyakan bawahan saya berupa rok atau celana panjang hitam, jadi saya pilih warna dan model lain yang agak cerah yaitu celana kulot warna merah.

Komunikasi via WhatsApp dengan Emma Butik berlangsung lancar. Emma Butik juga komunikatif serta responsif menjawab setiap pertanyaan yang saya lontarkan, bahkan mengajukan beberapa saran. Misalkan, cashback promo 25rb untuk setiap pembelanjaan Rp 100,000,-; atau cashback 50rb jika berbelanja sebesar Rp 200.000,- dalam bentuk saldo di akun UANGKU buyer.

Promo gratis ongkos kirim dari UANGKU melalui Popbox yang dijelaskan oleh Emma Butik. (foto: dokpri)
Promo gratis ongkos kirim dari UANGKU melalui Popbox yang dijelaskan oleh Emma Butik. (foto: dokpri)

Selain itu ada juga promosi ongkos kirim gratis melalui Popbox, yaitu loker pengambilan barang pesanan yang tersedia di gedung perkantoran, mal dan stasiun. Artinya, barang dikirim ke loker yang kita mau dari berbagai pilihan loker yang ada, dan kita sendiri sebagai buyer yang mengambil barang pesanan ke loker. Tapi berhubung letak lokernya tidak ada yang dekat dengan kost dan kantor, dan ongkirnya hanya 9rb saya pikir tidak mengapa deh langsung dikirim ke alamat kost.

Payment request dari Emma Butik juga dikirimkan via notifikasi SMS. (foto: dokpri)
Payment request dari Emma Butik juga dikirimkan via notifikasi SMS. (foto: dokpri)
Emma Butik juga menjelaskan dengan sangat detail mengenai prosedur pembayaran via UANGKU, sehingga saya sebagai first time user tidak merasa kesulitan menggunakan aplikasi e-money ini. Setiap transaksi yang dilakukan via UANGKU pasti akan mendapat notifikasi juga melalui SMS. Begitu pula dengan Emma Butik yang melakukan tagihan pembayaran, setelah membuat Payment Request UANGKU di aplikasi, maka secara otomatis akan terkirim juga tagihan tersebut melalui SMS ke nomor saya.

Payment request reminder melalui notif SMS, dan payment request melalui aplikasi UANGKU. (foto: dokpri)
Payment request reminder melalui notif SMS, dan payment request melalui aplikasi UANGKU. (foto: dokpri)
Juga saat pengiriman barang pemesanan, hanya berselang satu hari setelah saya melakukan pembayaran via UANGKU, saya lagi-lagi mendapat notifikasi via SMS bahwa barang sudah terkirim lengkap dengan nomor order yang sesuai dengan nomor order di akun UANGKU beserta nomor resi pengiriman.

Setiap proses transaksi melalui aplikasi UANGKU selalu meminta password demi keamanan akun UANGKU Anda. (foto: dokpri)
Setiap proses transaksi melalui aplikasi UANGKU selalu meminta password demi keamanan akun UANGKU Anda. (foto: dokpri)
Proses pun tidak berhenti di situ. Selang waktu tiga hari kerja setelah barang pesanan sampai, saya mengirim pesan remindervia WA bahwa cashback belum diterima. Seperti yang pernah diminta Emma Butik pada saat saya melakukan pemesanan, buyer berhak menagih cashback kepada seller jika dalam waktu tiga hari kerja setelah barang diterima belum mendapatkan cashback atau hadiah ‘uang kembalian’.

Konfirmasi pengiriman barang yang dipesan via notifikasi SMS (kiri), dan reminder dari Emma Butik mengenai cashback (kanan). (foto: dokpri)
Konfirmasi pengiriman barang yang dipesan via notifikasi SMS (kiri), dan reminder dari Emma Butik mengenai cashback (kanan). (foto: dokpri)
Dengan tanggap, Emma Butik segera mengurus pembayaran cashback dengan pihak UANGKU, sehingga selang satu hari sesudahnya saya mendapatkan notifikasi SMS bahwa cashback sudah ditransfer ke akun UANGKU saya. Wow, gesit sekali ya!

Konfirmasi terima cashback dari UANGKU, baik via notifikasi SMS maupun via aplikasi UANGKU. (foto: dokpri)
Konfirmasi terima cashback dari UANGKU, baik via notifikasi SMS maupun via aplikasi UANGKU. (foto: dokpri)
Merchant-merchant yang bekerjasama dengan UANGKU tidak hanya menjual baju, tapi ada juga merchant yang khusus berjualan makanan, produk kecantikan, aksesoris gadget, dan masih banyak lagi. Total hingga saat ini ada sekitar 93 online shop terpercaya yang memanfaatkan layanan UANGKU, dan bisa jadi akan lebih banyak jumlahnya di tahun 2017 karena tren Social Shopping diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga tahun-tahun mendatang. Pengguna internet serta medsos pun semakin bertambah setiap waktu.

MENAMBAH SALDO UANGKU & UPGRADE

Oya, sebelumnya saya menyebutkan bahwa saldo yang diberikan UANGKU sebesar Rp 100.000,-, namun berhubung pembelanjaan saya di atas angka tersebut, maka saya harus menambah saldo terlebih dahulu di akun UANGKU saya.

Pilihan Top Up Saldo di UANGKU: bisa via ATM atau datang langsung ke gerai Smartfren. (foto: dokpri)
Pilihan Top Up Saldo di UANGKU: bisa via ATM atau datang langsung ke gerai Smartfren. (foto: dokpri)
Untuk itu, UANGKU menyediakan 4 alternatif untuk menambah saldo di akun UANGKU (istilah kerennya Top-Up), yaitu bisa melalui:

1. Transfer ATM

2. Internet Banking

3. Mobile Banking

4. Bisa juga dengan Cash Top-Up, atau menambah saldo melalui cara tunai, yaitu dengan mendatangi gerai Smartfren di Jalan Sabang atau di kawasan BSD Tangerang.

Bisa juga Top Up Saldo UANGKU melalui internet banking atau mobile banking. (foto: dokpri)
Bisa juga Top Up Saldo UANGKU melalui internet banking atau mobile banking. (foto: dokpri)
Nilai saldo maksimal yang bisa ditampung akun basic UANGKU adalah sebesar Rp 1 juta. Tapi, kalau nantinya Anda hendak berbisnis Social Shopping dengan metode pembayaran UANGKU, Anda bisa upgrade ke akun premium dengan nilai nominal maksimum Rp 10 juta.

Upgrade akun UANGKU ke akun premium artinya Anda mendapat manfaat lainnya dari fitur UANGKU, yaitu bisa mentransfer dana ke akun UANGKU punya orang lain (misalkan teman, saudara, keluarga), dan bisa juga dimanfaatkan untuk tarik tunai. Yup, jadi sisa saldo di akun UANGKU Anda bisa diuangkan juga, asalkan sudah di-upgrade terlebih dahulu.  

Fasilitas tambahan jika Anda meng-upgrade akun UANGKU (kiri), dan prosedur upgrade akun UANGKU (kanan). (foto: dokpri)
Fasilitas tambahan jika Anda meng-upgrade akun UANGKU (kiri), dan prosedur upgrade akun UANGKU (kanan). (foto: dokpri)
Cara upgrade akun UANGKU cukup dengan mendatangi gerai Smartfren di Jl.Sabang, Menteng, Jakarta dan membawa fotokopi KTP atau tanda pengenal lainnya. Sesudah itu mengisi formulir registrasi yang disediakan. Proses upgrade memakan waktu sekitar 1 x 24 jam, dan bila berhasil Anda akan mendapatkan SMS notifikasi. Mudah, ya ;).

FITUR UANGKU

Layanan Pay by QR Code, salah satu fitur dan keunggulan UANGKU yang dapat dimanfaatkan untuk berbelanja offline di merchant-merchant yang bekerjasama dengan UANGKU. Dan, ada promo diskon! (foto: dokpri)
Layanan Pay by QR Code, salah satu fitur dan keunggulan UANGKU yang dapat dimanfaatkan untuk berbelanja offline di merchant-merchant yang bekerjasama dengan UANGKU. Dan, ada promo diskon! (foto: dokpri)

Selain untuk ber-Social Shopping, mentransfer dana, masih banyak lagi fitur-fitur lainnya yang bisa Anda manfaatkan dengan e-money UANGKU ini. Ada fitur pembayaran tagihan rutin seperti telepon, air, listrik, gas, internet, tivi kabel hingga asuransi kesehatan. Lalu ada fitur pembayaran belanja offline dengan merchant-merchant yang bekerjasama dengan UANGKU melalui Pay by QR Code. Bahkan ada juga fitur pembelian kredit games buat yang hobi main online games.

Fitur-fitur lainnya dari UANGKU: bisa untuk membayar berbagai macam tagihan seperti telepon, air, listrik, gas, internet dan tivi kabel, bahkan untuk membeli kredit games! (kiri). UANGKU juga bisa digunakan untuk withdraw cash setelah akun di-upgrade ke premium (kanan). (foto: dokpri)
Fitur-fitur lainnya dari UANGKU: bisa untuk membayar berbagai macam tagihan seperti telepon, air, listrik, gas, internet dan tivi kabel, bahkan untuk membeli kredit games! (kiri). UANGKU juga bisa digunakan untuk withdraw cash setelah akun di-upgrade ke premium (kanan). (foto: dokpri)
Selain belanja, jangan lupa beramal. UANGKU juga bekerjasama dengan Dompet Dhuafa untuk memudahkan para penggunanya beramal secara virtual melalui aplikasi UANGKU dengan cara men-scan QR Code di tempat-tempat umum yang memasang poster Dompet Dhuafa beserta QR Code di dalamnya. Keren banget, ya!

Di bawah ini saya buat video berdurasi 58 detik mengenai UANGKU sebagai aplikasi smartphone yang berfungsi sebagai alat pembayaran untuk Social Shopping dan berbagai keperluan pembayaran lainnya.


*

Dari uraian saya di atas, diharapkan para pengguna dapat merasakan keamanan dan kemudahan ber-Social Shopping melalui UANGKU, karena sesuai dengan tagline UANGKU sendiri, “let’s be FUNancially Betterâ€, aplikasi e-money ini menjadi salah satu alternatif pembayaran yang teraman dan termudah. Selain itu, penggunanya dapat mengelola uangnya dengan cara menyenangkan. Kita tunggu saja yuk grand launching-nya di awal tahun 2017 ;).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun