Pondok Pesantren ditinjau dari segi bahasa, kata Pondok berasal dari Bahasa Funduq Arab yang artinya hotel. Di dalam perspektif orang Indonesia ditafsirkan sebagai situs pendidikan agama Islam yang dimiliki dilembagakan sejak zaman kuno. Pada dasarnya adalah pesantren muslim lembaga pendidikan Islam memberikan pendidikan, pelatihan, dan penyebaran Islam. Metode utama dari sistem pengajarannya adalah sistem Bandongan atau Weton dan Sorogan.
Pesantren berkembang sebagai lembaga pendidikan Islam sesuai dengan perubahan zaman, terutama perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Teknologi. Perubahan bentuk tidak berarti bahwa bidak kehilangan sifat-sifatnya. Sistem pesantren merupakan instrumen berupa perangkat organisasi yang diciptakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang terjadi di pesantren.
Unsur-Unsur Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia
Dapat dikatakan sebagai pondok pesantren jika terdapan unsur unsur dibawah ini:
1. Kyai
Kyai merupakan unsur yang paling esensial dari suatu pesantren dan kiai seringkali sebagai pendiri pesantren. Maka sudah sewajarnya bahwa pertumbuhan suatu pesantren semata-mata bergantung kepada kemampuan pribadi kyainya. Menurut tradisi pesantren salafi, kyai bertanggung jawab atas pondok sebagai pusat (panutan) sehinggah telah diajukan terhadap sekolah asrama muslim untuk memenuhi semua kebutuhan pondok (Sudarsih, 2010). Dalam dunia keuangan, hubungan manusia
Guru dan murid bukan sekedar hubungan menyampaikan informasi tetapi memiliki keintiman pendidikan emosional guru dan siswa, kedekatan emosional antara Kiai dan Santri terbentuk, yang pada gilirannya akan mengatur proses identifikasi. Ditulis oleh santri inisiatif untuk mengenal nilai-nilai kehidupan melalui proses evaluasi pribadi dia mengagumi. Itu sebabnya muncullah karakter yang dia kagumi teladan bagi murid-muridnya.
2. Santri
Santri adalah seorang anak yang mendalami ilmu agama di pesantren. Santri merupakan unsur pokok dari suatu pesantren, yang biasanya terdiri dari dua kelompok, yaitu: Pertama, santri mukim, yaitu santri yang berasal dari daerah yang jauh dan menetap di pondok pesantren. Kedua, santri kalong, yaitu santri-santri yang berasal dan daerah-daerah sekitar pesantren dan tidak menetap di pesantren, tetapi mereka pulang pergi antara rumahnya dan pesantren.
3. Masjid
Masjid merupakan elemen yang tidak terpisahkan dengan pesantren. Selain berfungsi sebagai tempat melakukan alat berjama'ah setiap waktu, masjid juga berfungsi sebagai tempat belajar-mengajar di pesantren.