Mohon tunggu...
Nur Dinah
Nur Dinah Mohon Tunggu... Penulis - Melankolism

20 years old Melankolism Virgo, 1999 Amuntai-Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam

23 Januari 2020   14:28 Diperbarui: 23 Januari 2020   14:28 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Aku ingin berada disampingmu, mendengar ceritamu tentang dunia dan lara-laranya. Aku ingin memelukmu dengan sebenarnya peluk. Aku ingin menjagamu dengan sejatinya penjagaan yang tak pernah lelah.

Namun kekasih, aku bahkan tak berani menatap mata sayumu. Kututupi celah yang ada dari balik retina. Bahwa kiamat sedang mengguncang dadaku, ketika mata kita bertemu.

Ribuan tanya juga mendarat di kepalaku. Seperti burung-burung walet yang mengitari sangkar pencakar langit. Tanya yang jawabnya hanyalah gundah gulana dan insomnia.

Kekasih, apakah kau mencintai aku?. Sebesar aku?. Segusar aku?.

Aku mencoba mencari jawab dari segala tingkahmu namun yang kutemui hanya rasa sakit yang tidak mampu aku jabarkan. Betapa sulit menebak isi kepalamu sedang didalam dadaku semesta tengah kacau balau dan berantakan. Sedang di kepalaku perasaan ingin dicintai dan sadar diri bergelut menebas keheningan.

Kekasih, begitu runyamnya caraku mencintaimu.

Aku ingin selalu berada didekatmu, sedang kau menuai gusar dan cemburu didalam dadaku. Aku ingin mengobrol denganmu, membahas apa saja, terserah. Namun waktu selalu ingjar kepada segala usahaku.

Kekasih, apakah takdir begitu tidak inginnya menjadikan kita menjadi satu yang sejatinta satu?.

Apakah aku akan selalu menjadi yang bungkam dan sejatinya bungkam dalam mencintaimu?.

Desember 2019
Nur Dinah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun