Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

5 Hal Ini Menjadi Kekuatanku Menjalani Hidup

18 Mei 2021   10:57 Diperbarui: 18 Mei 2021   12:17 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat pagi sahabat-sahabat K-Ner semua. Semoga kita semua tetap dalam keadaan sehat. Dihari yang pagi ini, saya dikejutkan oleh sebuah pertanyaan dai sahabat saya . Pertanyaannya tidak jauh dari apa yang kurefleksikan sebagai buah permenunganku hari ini. Pertanyaannya adalah ," Apa yang menjadi kekuatanmu dalam menjalani hidup ini ?" Pertanyaan yang sangat sederhana bukan ? Menjawabnya pasti juga gampang. 

Awalnya saya bercanda untuk menjawabnya," Kekuatanku dalam menjalani hidup ini adalah kamu". Mendengar jawabanku itu ,sahabatku itu langsung mengirim emot senyum. Setelah itu saya balas chatnya dengan jawaban " Tapi boong"..Hehehe. 

Baik teman-teman pada saat ini saya akan membagikan lima hal penting yang menjadi kekuatanku dalam menjalani hidup setiap harinya. Kelima hal ini tentu saja tidak lepas dari relasiku terhadap Tuhan dan sesama. Kelima hal ini juga membawa dampak yang besar terhadap keberadaan saya. Saya yakin bahwa kalian semua juga melakukan hal ini. Apa saja kelima hal itu,mari simak baik-baik.

1.Kekuatan saya yang pertama adalah Tuhan.

Bagi saya  Tuhan itu adalah Kasih. Saya percaya bahwa apapun situasi ,saya dimanapun saya berada,apapun perasaan saya, Tuhan akan selalu sayang terhadapku. Keyakinan inilah yang memuat saya semangat untuk menjalani dan melakukan aktivitasku setiap hari. Kasih dari-Nya tulus dan tanpa syarat. Hanya ada dua hal yang diminta dari saya yaitu melakukan kehendaknya dan mencintainya. Untuk melakukan hal inipun saya sudah diberi kekuatan. So,apalagi yang saya khawatirkan,apa yang harus saya cemaskan dalam hidup ini. Intinya saya harus berpasrah terhadap-Nya seraya berkata," Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut kehendakmu". Selain itu Dia juga mengundang saya setiap saatnya untuk datang kepada-Nya,dan Ia berjanji akan memberikan kelegaan kepadaku. "Datanglah kepada-Ku kalian yang memikul beban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu." (Mateus 11;28) 

2. Kitab Suci. 

Membaca kitab suci adalah kewajibanku dan ini saya lakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Pagi hari saya akan membaca injil yang bersangkutan sesuai dengan penanggalan liturgi dan sore hari saya akan membaca injil untuk esok hari sebagai persiapan untuk merenungkan injil untuk esok harinya. Dengan membaca kutipan teks kitab suci saya akan menemukan kata-kata yang menguatkan,meneduhkan dan menyemangati saya dalam melakukan aktivitas saya setiap harinya. Melalui Kitab suci saya menemukan dan mengalami banyak sabda kehidupan yang akhirnya membentuk saya menjadi pribadi yang terus bertumbuh dan berkembang dalam iman,pengharapan dan kasih. Jadi membaca Kitab Suci sama halnya dengan sarapan pagi. Ketika tidak membaca Sabda serasa ada yang kurang.

3. Doa.

Sebagai seorang religius berdoa adalah salah satu kewajiban. Mengapa ? Karena doa adalah kekuatan. Setiap kali mengawali dan mengakhiri hari hendaklah kita berdoa. Saya tahu bahwa doa tidak memuluskan perjalanan saya akan tetapi doa membuatku untuk selalu berpengharapan,sabar,tekun dalam berproses dan lemah lembuh. Melalui doa ,saya terbentuk menjadi pribadi yang rendah hati karena melalui doa saya menyertakan dan mengundang Tuhan dalam perjalan hidupku. Dengan mengingat Tuhan setiap saatnya membuatsaya enggan untuk melakukan hal-hal yang tidak saya inginkan atau yangtidak dikehendaki oleh Tuhan. Kalian jug pasti ingan kutipan injil yang berbunyi demikian," Mintalah maka akan diberikan, carilah maka kamu akan mendapat dan ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu ( Mat 7:7" . Semuanya itu hanya bisa saya komunikasikan kepada Tuhan lewat doa-doaku. 

4. Keluarga.

Keluarga adalah gudang inspirasi. Keluarga adalah gudang solusi yang setiap saat siap menolong dan menerima kehadiran saya. Setiap kita tentu berasal dari keluarga. Entah bagaimanapun situasi keluarga disanalah saya mengalami cinta yang sempurna. Saya memang tidakpunya tanggung jawab yang besar terhadap keluarga tapi saya berhak juga untuk membahagiakan mereka. Meskipun apa yang saya jalani dan saya pilih saat ini tidak menyumbangkan materi kepada mereka tetapi keberadaanku saat ini sungguh menjadi kegembiraan bagi mereka. Yah,setiap kita tentu berjuang untuk keluarga dan demi keutuhan keluarga kita melakukan banyak hal. Setiap saat saya selalu diingatkan bahwa keberadaan saya berasal dari keluarga dan akan kembali kepada keluarga. Oleh karena itu hendaknya kehadiran saya menjadi garam dan terang yang ikutserta mewarnai dan menjaga keutuhan keluargaku. Karena keluarga adalah stake holder dibalik kesuksesanku. Keluarga adalah salah satu team power yang bermain dibalik layar yang selalu mendukungku hingga berada dititik yang sekarang ini.

5. Sahabat. 

Memiliki sahabat adalah sesuatu yang wajar. Kehadiran seorang sahabat menjadi salah satu kekuatan dalam menjalani hidup. Sahabat itu ibarat matahari yang tidak setiap saat memunculkan dirinya dan memberikan cahaya akan tetapi wujudnya tetap nyata. Sahabat tidak hanya tempat untuk berbagi kisah,akan tetapi kehadiran seorang sahabat juga membawa banyak pelajaran hidup yang berarti. Ada saatnya sahabat itu kadang cuek dan tidak peduli maka pada saat itu saya belajar menjadi pribadi yang sabar. Ketika sahabat menyakiti perasaanku maka pada saat itu juga saya belajarmenjadi seorang pemaaf yang tulus. Ketika sahabat mulai bersikap angkuh maka pada saat itu juga saya beljar untuk tetap rendah hati. 

Ada saatnya juga saya menjadi sahabat bagi orang lain. Tentu saja setiap orang menginginkan sahabat yang mampu memahami dan mengerti bagi orang lain. Saat ini kita membutuhkan  seorang sahabat bukan hanya baik namun juga mengerti segala diri kita, dan menerima diri apa adanya serta selalu hadir di saat duka dan duka. Ada nggak ya..? Rasanya sulit deh menemukan sahabat yang demikian. Opss,jangan cemas kita punya sahabat yang baik lagi pengertian kok. Dia adalah Tuhan Yesus. 

Tuhan sendirilah sabahat sejati kita. Dalam Yohanes 15;15 dikatakan, "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." 

Nah,itulah kelima hal yang menjadi kekuatanku untuk menjalani hidup ini.  Langkah pertama yang harus saya tahu dan sadari sebelum melakukan kelima hal ini adalah mengenali siapa diriku,siapa sesamaku dan siapa Tuhanku. Pengenalan itulah yang menghantarkanku pada sebuah kesadaran betapa aku sungguh membutuhkan Tuhan,keluarga,sahabat,doa dan kata-kata yang menguatkan serta menghibur.

Semoga kita menjadi pribadi-pribadi yang kuat dan tegar dalam menjalani hidup ini. Apapun keadaan kita dimanapun kita berada mari kita tetap berserah dan percaya pada penyelenggaraan Ilahi. Dia telah menyiapkan yang terbaik bagi kita sesuai kebutuhan kita masing-masing.

Salam sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun