Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ini Magic Word yang Selalu Kuajarkan kepada Muridku

16 April 2021   11:30 Diperbarui: 16 April 2021   11:30 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi seorang guru adalah hal yang menyenangkan bagi saya. Belajar dan bermain bersama anak-anak menjadi sarana bagiku untuk tetap bersukacita. Setiap kali bertemu dengan anak-anak atau murid di kelas selalu ada hal yang baru dan menarik. Berteman dengan anak-anak atau murid rasanya saya tetap awet muda. Saya tahu ini terjadi karena memang saya sungguh mencintai pekerjaan itu. Guru itu bukan hobi tapi profesi. 

Dizaman ini, menjadi seorang guru ditugaskan bukan lagi hanya transfer knowledge tapi lebih pada pembentukan karakter. Pengetahuan tentu saja hal yang penting tapi pengetahuan mesti diseimbangkan dengan karakter seorang anak. Nah,kebetulan saya mengajar di kelas 1 SD. Mengajar dikelas rendah itu gampang-gampang susah. Murid saya ada 30 orang dan mereka terdiri dari latar belakang yang berbeda,kepribadian yang berbeda,juga tingkat kemampuan yang berbeda. 

Pertama kali bertemu dengan mereka dalam kondisi tatap muka,saya berkeinginan supaya anak didik saya adalah anak-anak yang santun dan ramah. Caranya mudah saja teman-teman, setiap kali masuk dan berbincang dengan anak-anak saya selalu mengingatkan 5 magic word ini kepada mereka. Alasan saya mengharuskan magic word ini menjadi milik anak-anak karena setiap harinya kita bersama dan bertemu orang lain. Dengan memiliki 5 magic word ini cukup membuat anak-anak  menjadi pribadi yang berkarakter.

Yuk, mari kita simak bersama-sama 4 magic word yang saya ajarkan kepada murid-muridku:

1. Bolehkah saya minta tolong

Mengingat anak-anak yang suka rewel, kata inilah yang pertama sekali saya ajarkan kepada mereka. Idealnya kalau kita meminta sesuatu atau minta tolong maka tangan yang meminta harus di bawah. Mungkin saja sebagian anak didik saya berasal dari keluarga yang serba ada sehingga apapun yang diminta si anak selalu terpenuhi. Dan kemungkinan satu lagi,mungkin diantara murid saya kebanyakan anak yang dimanjakan karena anak semata wayang atau anak pertama. Pengalaman saya, ada beberapa murid yang suka menangis apabila tugasnya tidak selesai atau permintaannya tidak di kabulkan oelh guru atau temannya.Jadi,dikelas saya itu setiap siswa yang ingin minta bantuan teman atau guru wajib mengatakan kalimat singkat itu. Misalnya," Suster,bolehkah saya minta tolong rautkan pensil saya", " Sari,bolehkah saya minta tolong temani saya ke kamar mandi ". Nah,jadi setiap anak minta tolong,entah kepada siapapun nadanya kedengaran sopan.

2. Minta maaf

Saya ataupun anak-anak pasti pernah melakukan kesalahan baik itu sengaja maupun tidak sengaja. Oleh karena itu,sikap ini perlu ditanamkan dalam diri anak sejak dini. Alasan saya mengajarkan kata ini kepada anak bukan hanya sekedar minta maaf, tapi lebih pada nilai kejujuran dan mengakui rasa bersalahnya. Apabila anak mengetahui kesalahannya maka besar harapan bahwa sianak  akan menjadi menjadi pribadi yang rendah hati. Kesalahan yang diperbuat anak sekecil apapun harus di ketahui oleh anak. Supaya sianak tidak jauh dalam kesalahan yang sama.  Saya Tidak perlu memberi hukuman kepada sianak apabila melakukan kesalahan. Tapi yang saya lakuan adalah memberi penjelasan bahwa apa yang dilakukan nya itu adalah sesuatu yang tidak baik.

3. Terima Kasih

Kata ini memang sudah pasaran sehingga kedengaran tidak asing lagi di telinga. Tapi apakah memang sikap yang terkandung dalam kata ini sungguh dimiliki sianak ? Belum tentu. Oleh karena itu bagi saya,kata ini adalah kata yang harus dimiliki oleh sianak. Kata terima kasih mengandung makna yang sangat dalam. Dengan mengucapkan kata terima kasih berarti disana ada nilai penghargaan terhadap orang lain juga terhadap apa yang diberikan. Selain itu kata terima kasih mengandung rasa syukur. Oleh karena itu kata terima kasih harus diucapkan dengan sopan dan santun.

4. Memberi salam 

Terkesan tidak sopan apabila seorang berpapasan dengan yang lain  tanpa disertai dengan tegur sapa. Bukan hanya anak-anak orang dewasa pun adanya demikian. Melewati seseorang tanpa sapa dan senyum rasanya sah-sah saja. Tapi bagi saya ini adalah suatu kesalahan yang menyangkut etiket. Tidaklah sulit untuk melempar senyum atau mengatakan permisi atau izin duluan. Melihat situasi ini,maka saya mngajarkan anak-anak saya supaya mereka tau cara menyapa atau memberi salam apabila berpapasan dengan orang yang lebih tua.

Selama bersama dengan anak-anak saya tidak prnah bosan mengingatkan anak-anak supaya ke-4 magic word ini menjadi milik mereka. Saya menyadari bahwa tugas saya sebagai guru bukan hanya mengajari mereka tentang materi yang ada di buku tapi saya juga bertanggung jawab terhadap pendidikan karakter mereka. Materi itu hanyalah bagian kecil dari aspek kehidupannya. Akan tetapi attitude sianak sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya.

Semoga bermanfaat

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun