3. Rela berkorban
Ketika saya berda dalam situasi down,merekalah yang mampu membaca pikiranku,melihat hatiku dan mendengar jeritan jiwaku. Mereka rela berkorban demi menyelamatkan saya. Mereka mau mengorbankan kesenangan mereka demi saya. Kerelaan mereka untuk membantuku mengajari saya juga supaya ringan tangan membantu sesama. Bukan hanya saya yang membutuhkan perhatian atau kasih sayang melainkan orang sekitar saya juga membutuhkan hal yang sama. Kerelaan berkorban bukan saja dalam hal materi tetapi bagaimana juga saya mampu mendengarkan orang lain sebagaimana saudar saudari saya juga mendengarkan keluh kesahku ataupun cerita bahagiaku.
4. Teman berbagi
Posisi saudara kandung tidak pernah bisa digantikan oleh siapapun. Saudara kandung adalah temapat saya berbagi dalam banyak hal mulai dari cerita suka dan duka. Tempat yang tepat untuk mendapatkan solusi adalah mereka. Karena mereka akan berbicara berdasarkan pikiran dan hati dan bukan karena ada unsur yang lain yang meliputi keingina dan segala macamnya.
Nah, begini cara saya menjalin komunikasi yang harmonis dengan mereka:
1.Jujur dan terbuka
Sikap jujur dan terbuka adalah sarana untuk menjaga keharmonisan. Apapun ceritanya jika saya berkata jujur terhadap apa yang kualami dan kurasakan saya akan mengalami kebahagiaan sekalipun itu pengalaman yang mengecawakan. Mengapa ? Karena dalam kegagalanku saudara saudariku itu siapa mendukungku,juga ketika saya alam suasana bahagia mereka juga akan turut bahagia
2. Buang prasangka buruk atau curiga
Apapun yang dilakukan oleh mereka saya berusaha untuk menghilangkan prasangka buruk atau curiga. Berpikir positif akan lebih meningkatkan keharmonisan dan cinta dalam kebersamaan.
3. selalu mendoakan mereka
Apapun keadaan dan keberadaan mereka saya selalu mendoakan mereka. Karena mereka adalah aset tervbesar dalam hidupku. Mereka adalah harta yang pernah kumiliki dan tak akan pernah hilang. Mereka akan selalu bersama dengan saya.Â
salam hangat..