Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kasih itu Atribut Allah

12 Maret 2021   13:54 Diperbarui: 12 Maret 2021   14:27 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salahkah aku mencintaimu? Demikian ungkapan hati sang musafir cinta kepadaku

"Tentu saja tidak" Jawabku, Setiap orang pantas mencintai dan dicintai. Sebab manusia  adalah makhluk mencinta dan sekaligus dicinta. Aku mengerti,bahwa cinta tidak muncul begitu saja ataupun karena dorongan nafsu,melainkan karena engkau melihat Sosok Allah hadir dalam diriku yang pantas untuk kau cintai dan kau jaga.  Sebab Allah adalah KASIH atau CINTA. Ia senantiasa mencintai ciptaan-Nya sekalipun ciptaan menjauh dari-Nya hingga meninggalkan-Nya.

Akan tetapi,lihatlah para musafir cinta..

Hukum mengasihi dan mencintai ini sering kali  membaur dengan prinsip bisnis yang selalu mengharapkan keuntungan. Kalau saya mengasihi Allah dengan total apa untungnya?  Demikian juga dengan sesama, saya mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri, apa untungnya? 

Hatiku teriris mendengarnya. Ternyata Mentalitas bisnis telah  merasuki hati sang musafir cinta. Relasi kasih antara aku dengan Tuhan disamakan dengan relasi bisnis. Kalau saya mendapat untung dari relasi tersebut, maka relasi tersebut akan saya lanjutkan, tetapi kalau tidak ada untungnya, saya sudahi saja. Ternyata hukum rimba turut serta merongrong kekayaan kasih / cinta yang kita miliki.

Kalau tidak menguntungkan maka tidak mau, bila menguntungkan maka akan dilakukan dan bahkan tidak peduli lagi akibat yang ditimbulkan.

Kita tidak sedang mengamini dan memperjuangkan hukum rimba. Tapi kita sedang memperjuangkan hukum yang terutama yaitu; Mencintai Allah dan mencintai Sesama. Kita sama-sama mengenakan atribut yang berasal dari Allah yakni KASIH.

Tak ada alasan bagiku juga bagimu untuk meghitung-hitung untung rugi tentang kasih yang kita berikan kepada sesama sebab itu kita terima secara cuma-cuma.

Pun kita tak punya hak untuk menghalangi sesama untuk berbagi cinta. Tugas kita adalah tetap mengasihi Allah dengan total dan mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri.

Berbagi cinta dengan siapa saja,terbuka akan pengampunan,sabar dalam kesesakan,dan teguh dalam doa. Disana kita akan menemukan kekayaan cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun