Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Memeluk, Obat Terbaik bagi Jiwa

25 Januari 2021   10:56 Diperbarui: 25 Januari 2021   11:22 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya telah belajar bahwa ada lebih banyak kekuatan dalam pelukan yang baik daripada dalam seribu kata yang bermakna." - Ann Hood -

Saya sangat setuju dengan pernnyataan tersebut karena saya sudah mengalaminya. Salah satuya cara untuk bewujudkan empati adalah dengan cara memeluk. Pelukan itu akan mendatang energi positif yang sangat tinggi.

Sudahkah anda memberikan pelukan hangat hari ini ? Upss,masih corona tidak boleh ya..hehehhe

Memeluk adalah salah satu cara  untuk berbagi energi positif. Entah itu untuk anggota keluarga, pasangan, anak-anak, dan dirimu sendiri. Pelukan bisa menjadi cara yang ampuh untuk mengkomunikasikan perasaan kita terhadap orang lain orang lain. Kelihatan lebih berempati ketika kita mampu memeluk orang lain dengan segala situasinya. Dalam pelukan itu ada penerimaan,ada kehangatan,dan ada dukungan.

Namun, pelukan tak sebatas itu saja.Terkadang kita juga memeluk hewan piaraan kesayangan seperti anjing dan kucing, bahkan sampai pohon dengan tujuan untuk mendapatkan energi dari mereka.Hmm, energi positif bisa kamu dapatkan dari mana saja. Entah itu dari sesama manusia, sesama makluk hidup, dan bahkan alam telah menyediakannya buat kita. Yang perlu kita lakukan adalah  mengubah perpektif kita tentang kehidupan.

Berpelukan bisa menjadi satu di antara cara mentrasfer energi baik itu. Saat kita merasa rapuh dan goyah, sebuah pelukan hangat dari orang tua, kakak atau adik, sahabat, dan kekasih, bisa menguatkan dan meyakinkan kita bahwa semuanya akan baik-baik saja.Umumnya pelukan itu terjadi bila satu atau dua orang yang akan bepergian atau sudah lama berpisah, antara dua sejoli yang sedang kasmaran dan mereka yang sedang terlilit masalah dalam kehidupan.

Jarang terlihat PELUKAN itu terjadi bagi orang yang hari-hari selalu bersama, tinggal satu rumah atau satu kampung. Anda sudah memeluk siapa saja hari ini? Seorang penulis bernama Kathy berkata demikian," pelukan tidak hanya baik, tetapi merupakan suatu kebutuhan". Pelukan terasa menyenangkan apabila bisa menghilangkan kesepian dan mengatasi ketakutan, membuka pintu perasaan, membangun harga diri, dan memperlambat penuaan. 

Berpelukan juga akan lebih menyenangkan apabila pelukan itu mampu meredakan ketegangan, melawan insomnia dan memberikan latihan peregangan otot, membuat otot lengan dan bahu tetap dalam kondisi baik. Pelukan juga baik secara ekologis, tidak mengganggu lingkungan, hemat energi, portabel dan tidak memerlukan peralatan khusus. Iya kan..!

Akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa pelukan itu tak selalu tulus atau berasal dari hati yang dalam. Kadang-kadang pelukan itu hanyalah sebuah simbol kepura-puraan. Nah,Kalau demikian adanya namanya adalah badut.Hehehe. Jangan mau jadi badut ya ! 

Berpelukan membuat hari-hari kita lebih bahagia dan hari-hari yang mustahul besar kemungkinan akan menjadi kenyataan karena dukungan dan energo positif yang bertambah. Pelukan itu bagaikan menanam PERASAAN MEMILIKI dan mengisi tempat-tempat kosong dalam kehidupan kita. 

Pelukan itu hebat.Akan tetapi ada aturan dalam memeluk. Tidak sembarangan. Karena Pelukan itu  adalah obat. Pelukan itu saling MENGOBATI. Memeluk berarti kegiatan saling menyembuhkan.

Pelukan harus merupakan perwujudan dari belas kasih dan perhatian.Pelukan yang menenangkan berbeda dari pelukan yang hanya sekadar memeluk. Maka ketika memeluk harus dipastikan memiliki izin  sebelum memeluk siapa pun. 

Berpeluklah untuk merawat dan mencintai

salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun