Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kelak Aku Jadi Permata bagi Mereka

4 Januari 2021   09:18 Diperbarui: 4 Januari 2021   09:36 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutinggalkan perut ibuku

Ruang yang penuh misteri,gelap tanpa lampu

Disanalah aku dibentuk penuh ajaib oleh tangan-Mu

Terlalu tinggi kupahami dasyatnya karya-Mu

Mata-Mu melihat sebelum darah membentukku

Hidup sunyi dan damai disana menyatu

Sembilan bulan aku terdekap dalam ari-ari membisu

Kau tenun pinggangku dalam perut ibuku

Tangis adalah ekspresi pertamaku

Saat aku keluar dari perut sang bunda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun