Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Resep Baru dari Pimpinanku

2 Januari 2021   14:51 Diperbarui: 2 Januari 2021   14:58 1330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang hakikatnya diciptakan sebagai pemimpin. Minimal menjadi pemimpin atas diri sendiri sebelum ia bisa memimpin orang lain. Namun, untuk bisa menjadi pemimpin orang lain, bukan perkara mudah. Bahkan, tak semua orang bisa menjadi pemimpin. Selain memiliki dedikasi tinggi dan keuletan, ada syarat lain yang harus dimiliki sebagai pemimpin atau paling tidak calon pemimpin.

Seorang pemimpin minimal harus bisa membimbing bawahannya melakukan tugas yang diberikan. Jadi, saat ada batu sandungan di tengah perjalanan, seorang pemimpin harus bisa membuat anak buah belajar sampai benar-benar mahir sehingga bukan hanya sukses, tapi mereka juga bisa berkembang. Masih banyak tentunya syarat-syarat yang diperlukan untuk menjadi pemimpin ideal.

Nah,disini saya mau berbagi pengalamanku hari kedua setelah tahun baru.

Tanggal 1 Januari 2021 setelah saya mendapat sahabat-sahabat  baru,saya mendapat resep baru dari pimpinan saya atau yang sering disebut sebagai Pemimpin Regio. 

Pemimpin kami ini memang beda dari yang lain. Selama ini dalam benak saya,seorang pemimpin itu tidak layak kerja di dapur bahkan megoleksi aneka resep dari koran-koran ataupun majalah-majalah. Mungkin kalau pemimpin saya itu seorang kompasianer bisa jadi Resep Pak Budi Susilo dikoleksi dan dipraktekkan.Hehehehe

Hmm,kembali ke judul lagi yuk..!!

Jadi,tanggal 1 Januari sekitar pukul 16.15 Pimpinan umum menghubungi saya via Wa,ketika melihat panggilan masuk dari pimpinan serasa sekujur tubuh ini gemetaran tak menentu. Saya gemetaran karena saya berpikir seperti ini," Ada apa gerangan,apa salahku? Tidak biasanya pimpinan menghubungi saya secara langsung setidaknya melalui ibu komunitas. Untuk kali ini saya yang langsung dihubungi."

Mau tidak mau saya harus mengangkat telepon tersebut. Dengan nada lembut saya menyapa pimpinan dengan mengucapkan salam selamat  

tahun baru. Sapaan saya itu pun dibalas dengan salam selamat tahun baru juga. Setelah itu Ia menanyakan masakan apa yang saya sajikan sewaktu makan siang pada tanggal 1 januari tersebut. 

Dengan malu-malu saya menyebutkan satu persatu masakan yang saya sajikan seperti: nasi gurih,ayam goreng,saksang,tahu sutra ada soup macaroni dan salad buah. Mendengar jawaban saya itu ia berkata begini," Owh baiklah,terus nanti malam kamu rencana masak apa ?" Tanpa berpikir panjang saya jawab dengan cepat," Mie goreng saja suster,lebih cepat dan lebih praktis". 

Mendengar jawabanku itu pemimpinku itu langsung tertawa. Katanya itu-itu aja makanan kami setiap minggu sore juga makan mie goreng. Dia memintaku untuk memasak jenis makanan yang lain yang cocok untuk makan malam.Yaitu Ikan Panggang Pacak. Kalau tidak salah ini adalah masakan khas dari Sibolga. Sayangnya saya tidak tau cara membuatnya.Hehehe

Dengan malu-malu saya menjawab pimpinan saya itu," Suster saya tidak tau cara memasaknya,minta tolong suster ajari saya". Ia mengabulkan permintaan saya itu dan saya disuruh untuk mengambil kertas dan pulpen untuk menulis resepnya dan langkah-langkahnya. Mau tau apa resepnya ini nih saya bagikan,yang saya bagikan ini untuk porsi 5 orang ya :

  1. 3 ekor ikan putih ukuran sedang
  2. Bumbu gule ( Cabe merah,bawang merah,bawang putih,jahe,kunyit,serai dan lengkuas dan santan) dibuat secukupnya saja
  3. Jeruk nipis,garam untuk marinasi ikan

Langkah-langkahnya:

  • a. Bersihkan ikan kemudian disayat,taburi dengan garam dan air jeruk nipis diamkan selama 10 menit
  • b. Bumbu halus yang sudah diblender masukkan kedalam kuali tambahkan air santan ( Jangan terlalu banyak) kemudian masukkan ikan masak hingga matang
  • c. Setelah matang,ikannya diangkat dan tata rapi diatas rak pemanggang. Setelah itu dipanggang hingga kering.
  • d. Tambahkan santan kental pada Bumbu yang masih tersisa dikuali masak hingga mengental.
  • e. Ikan yang sudah dipanggang susun rapi diatas piring,kemudian sirami dengan bumbu gule yang sudah mengental

Nb : Kalau komunitas saya suka makan ikan panggang dengan sambal sitiris-tiris ( Cabe rawit dan bawang merah diiris halus,cabe merah giling kasar ditambah air perasan jeruk nipis dan kecap)

Itu resep ikan panggang pacak. Rasanya enak saya sudah mencobanya. Hehehe

Nah,dari pengalaman singkat diatas saya belajar dari pemimpin saya.Jabatannya sebagai pemimpin bukan saja hanya membuat program atau rencana-rencana melainkan memperhatikan hal -hal kecil yang menyangkut hidup setiap anggota. Dia bukan saja hanya membuat peraturan atau  atau memaksakan kehendaknya kepada anggota melainkan mengundang setiap anggota untuk belajar bersamanya.

Memang pimpinan saya itu hobby dalam hal memasak dan bisnis. Bahkan dalam kepemimpinannya Ia juga membuat program khusus untuk anak-anak yakoba( Anak-anak yang kurang mampu). 

Apa yang dilakukannya dengan hal itu ? Jadi setiap pagi anak-anak sekolah yang lewat dari depan biara induk (Jl.Zainul Basri Ht.Galung No.2 Pandan-Sibolga) akan mampir dihalaman biara untuk makan semangkok bubur kacang hijau/merah dengan segelas susu,selain itu juga akan mendapat sepotong roti sebagai bekal di sekolah.

Bukan saja hanya itu yang membuatnya sebagai pemimpin yang rendah hati akan tetapi sikap dan caranya bertutur kata menurut saya pantas diacungi jempol. Ia tidak otoriter,perkataannya tak pernah menyekiti perasaan.Ia punya trik tersendiri dalam menyampaikan kritikan atau teguran juga pujian yang sungguh membuat kami merasa nyaman dengannya. 

Selain itu Ia memang orang yang jiwa sosialnya tinggi,perhatiannya terhadap orang-orang keci sangat tinggi. Ia selalu menekankan prinsipnya kepada para suster-suster Junior " Jangan sampai ada orang yang tidak makan disekitar kita". Prinsip itu memang selalu menumbuhkan semangat berbagi kepada sesama baik dari segi materi ataupun moril.

Terima kasih untuk pimpinanku ( Sr.Sesilia.Lie,OSF) telah memberiku resep baru ditahun yang baru. Terima kasih juga atas teladan hidupnya semoga saya mampu melaksanakan apa yang saya niatkan,apa yang saya lihat dan apa yang diharapkan terhadap saya. Terutama untuk saat ini semoga saya mampu menjadi pemimpin atas diriku,mengarahkan diriku pada kebaikan dan akhirnya nanti mampu menebar kebaikan dimanapun saya berada.

Salam hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun