Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Homines, Dum Docent, Discunt

25 November 2020   08:18 Diperbarui: 25 November 2020   08:18 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan bukanlah lahan bisnis. Jika pendidikan dijadikan lahan bisnis sekalipun dengan harga Rp. 1, itu merupakan kejahatan yang pantas dihukum. Pendidikan dijadikan sarang penyamun karena lemahnya fasilitas yang disediakan dan kurangnya transparansi atas yang masuk dan yang keluar (seputar dana) sehingga dengan mudahnya pribadi tertentu memainkan game yang menguntungkan dirinya atau komplotannya. 

Homines, dum docent, discunt
Manusia sementara mengajar, belajar 

Ungkapan ini hendak mengetengahkan ide tentang relasi timbal balik dalam proses pendidikan antara guru yang mengajar dan murid yang belajar atau mendengar. Ide relasi timbal balik ini menghantar suatu pemahaman bahwa pendidikan sebagai proses perjumpaan.
Perjumpaan terpusat pada subjek. Guru adalah subjek yang memiliki otoritas untuk mengajar dan murid adalah subjek mandiri yang mau mencari dan mencintai kebenaran sehingga mereka perlu diberi kebebasan untuk melakukan berbagai pilihan dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya. 

Itu sebabnya guru perlu menempatkan diri dengan berperan sebagai fasilitator, mediator dan motivator yang senantiasa memberikan peluang bagi murid untuk aktif dan kreatif dalam melakukan proses pembelajaran. 

Sejajar dengan ungkapan di atas, ungkapan Qui docet, discit juga menekankan hal yang sama, yang diterjemahkan dengan "siapa yang mengajar, dia juga akan belajar". Pembelajaran yang dimaksud tidak lain untuk mengembangkan semangat kerja sama, menemukan metode yang tepat dan efisien serta belajar mengembangkan proses belajar agar semakin menarik dan bermutu. 

Dalam mengembangkan proses belajar mengajar, guru tentunya mengikuti kurikulum secara nasional yang telah digariskan dari Menteri Pendidikan tanpa harus mengabaikan kebijaksanaan local (local wisdom) yang menjadi ciri khas dalam sebuah masyarakat. 

Pantas dipertanyakan apakah banyaknya jumlah bidang studi yang diajarkan kepada para peserta didik telah menjadikan peserta didik menjadi manusia yang integral? 

Arah dasar dari sebuah pendidikan bukanlah hanya mengembangkan akal budi atau yang berhubungan dengan kognitif melainkan berkaitan juga dengan pendidikan afektif yang menekankan pengolahan hidup batin, yakni pengembangan hati agar semakin bertindak dengan bijak dalam pelbagai konteks kehidupan. 

Congratulation to our teacher yang telah berjuang dengan segala kemampuannya mencerdaskan generasi penerus bangsa. Peran guru tidaklah hanya mengajar namun belajar bersama para murid. Dalam proses pembelajaran itu mari mewujudkan dialog yang cerdas, inspiratif dan menumbuhkan.

Selamat Hari Guru...

salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun