Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaafkan Tanpa Menyisakan Rasa Sakit Hati

9 November 2020   12:32 Diperbarui: 9 November 2020   12:43 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengampunan picisan bersifat disfungsiona karena menciptakan ilusi kedekatan, sedangkan kenyataannya tidak ada masakah yang terselesaikan dan tak ada usaha perbaikan dari pihak si penyinggung. 

Pengampunan picisan itu mencemooh rangkaian kesatuan rumit atau resolusi setelah sebuah pengkhianatan. Kita dapat setengah memaafkan dengan maksud membalas dendam, berpura-pura memaafkan atau tidak memaafkan namun berbaikan. 

Kita dapat berduka namun tak memaafkan, meraih pengertian namun hanya memaafkan beberapa bagian dari pengkhianatan yang terjadi; tak bersimpati; atau berpisah. 

Pengampunan picisan terlebih lagi menolak memaafkan terlihat menunjukkan keberanian dan kebijaksanaan, kekuatan, kehormatan diri atas keadilan. Sesungguhnya menolak memaafkan adalah menawarkan balutan khayalan terhadap luka-luka dalam diri. 

Menolak memaafkan memberikan kekuatan sementara, namun tidak memberikan respon pertahanan diri yang jelas dan terukur. Menolak memaafkan memberikan sebuah lapisan perlindungan berhias namun tidak sungguh membuat seseorang menjadi kuat atau lebih hebat dari manusia lainnya. 

So, what can I do??
Sebuah pilihan radikal yang harus dipatahkan adalah tidak mengaplikasikan pengampunan picisan dan menolak memaafkan. Karena dua tindakan ini merupakan pendekatan disfungsional. 

Bagi mereka yang melakukan kesalahan agar bersikap jujur, dewasa dan berkehendak untuk meraih orang yang telah disakiti dan melakukan usaha-usaha yang tulus demi mendapatkan pengampunan darinya. Jika tantangan ini diterima dengan keyakinan penuh ia akan meminta maaf. 

Dan bagi mereka yang telah disakiti agar berhati-hati, bersikap adil, dan mencari jalan terbaik unruk membersihkan luka-luka dalam diri. Pilihan menerima dan pengampunan sejati dapat memberi semangat untuk memaafkan dan kebebasan untuk tidak memaafkan.

Ini dapat terlaksana bila dalam diri seseorang terkandung "Kasih" AGAPA" (Dalam bahasa Yunani ada empat kata yang artinya sama-sama mengasihi, tetapi dalam lingkup yang berbeda). Kata STORG berarti "kasih mesra dari orang tua kepada anaknya dan sebaliknya". 

Kata EROS dari kata Yunani, yang kita terjemahkan EROS/ EROTIK, artinya "kasih asmara antara pria dan wanita yang mengandung nafsu birahi". Kata PHILE  berarti "kasih sayang yang sejati antar sahabat dekat". Kata  AGAPE, artinya "kasih yang tanpa perhitungan apa pun dan tanpa peduli orang macam apa yang dikasihinya".

Kasih "AGAP" tidak pernah buta terhadap kelemahan manusia, tetapi kelemahan itu tidak juga mampu memadamkan api cintanya. Kasih agape mendorong orang untuk membuang segala pikiran jahat terhadap orang lain dan memperlakukannya dengan kebajikan yang tak kenal batas demi kebaikan semata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun