Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Liburan Sehari di Pantai Bali Ecek-ecek!

28 Oktober 2020   22:20 Diperbarui: 28 Oktober 2020   22:42 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama perjalanan kurang lebih dua jam ayah bercerita tentang hasil panennya dikampung dan situasi pandemi yang merongrong harga hasil panen mereka. Sesekali ayah bertanya tentang kuliahku dan tak lupa dia bertanya tentang keuanganku. Tapi saya sudah berniat setiap kali ayah menanyakan keuanganku saya akan selalu jawab aman. Karena jawaban itu menurut saya adalah jawaban yang bisa menenangkan jiwa raganya. Dan memang benar bahwa saya tak pernah kekurangan apapun atau dengan kata lain hidup saya dalam biara bisa dikatakan mapan.

Ditengah asyiknya perbincangan itu mobil kami berhenti dan abangku menyuruh kami untuk turun. Memang sih di tepi pantai. Lalu aku pergi menemui abangku yang tengah sibuk menurunkan barang-barang. Aku bertanya kepadanya, Bang ini maksudnya pantai bali ? Jawabnya iya. Ini namanya pantai bali,pantai bali ecek-ecek. 

Ayah ibuku tersenyum mendengar penjelasan abang saya itu. Memang disana pantainya bagus dan bangunan disana bernuansa bali. Mulai dari pondok-pondoknya,patung-patungnya,menu restonya juga busana para pelayan resto dan cafe bernuansa bali. Pantai itu berada di Lubuk Pakam Kabupaten serdang Bedagai- Sumatera Utara. Pantai ini sering disebut dengan Pantai Bali Lestari.

Yeah,akhirnya acara yang ditunggu-tunggu telah tiba. Dipondok yang sederhana itu kami rayakan anniversary ayah dan ibu yang ke 45. Kami berdoa dilanjutkan pemotongan kue dan pemberian bingkisan kepada ayah dan ibuku. 

Acaranya kecil tapi sangat membahagiakan untuk kami. Saat itu juga ayah dan ibu menasehati kami serta mengutarakan apa yang menjadi harapan mereka terhadap kami anak-anaknya. 

Diusia mereka yang sudah mulai menuju angka 70 mereka hanya berharap bahwa kami anak-anaknya harus selalu akur dan saling membantu antara yang satu dengan lain. Kami semuapun mengamini apa yang menjadi harapan kedua orang tua kami. Dan memang hingga sampai saat ini kami masih kompak atau belum tercerai berai hehehhe.

Sepanjang hari itu kami habiskan untuk rekreasi bersama di pantai bali ecek-ecek itu. Menikmati makanan khas bali yang disediakan di resto itu seperti ayam betutu,sate lilit dan lawar itu saja yang masih saya ingat. Heheheh. Rekreasi kami itu tidak hanya itu aja,kami juga mandi di pantai. 

Pantainya bersih,airnya jernih ,dan uniknya sepanjang pantai itu dihiasi hamparan pasir putih seperti pantai pantai pasir putih yang diparapat. Pasirnya itu ukurannya agak besar sehingga ketika angin datang pasir itu serasa berbisik. Pokoknya menyenangkan deh..

Untuk saya peristiwa ini adalah satu pengalaman yang sangat menyentuh untuk saya. Saya diingatkan kembali pada peristiwa masa lalu dimana ayah dan ibu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi kami. Sehingga kami bisa sampai pada titik keberhasilan kami masing-masing dan saya heran mereka tak pernah meminta sesuatu dari kami  untuk kebutuhan hidup mereka. Malahan mereka yang selalu memberi kepada kami baik materi maupun moril. 

Harapan saya semoga mereka tetap sehat dan bahagia. Itulah kisah liburan sehari di pantai bali ecek-ecek. hehehe

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun