Mohon tunggu...
Anggita Putri Rahardina
Anggita Putri Rahardina Mohon Tunggu... Lainnya - Agricultural Student

welcome !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Ketahanan Ekonomi Berbasis Pangan di Masa Pandemi COVID-19

13 Juli 2020   14:08 Diperbarui: 13 Juli 2020   14:10 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi COVID-19 yang mulai menyerang Indonesia bulan Maret ini sangat berdampak pada setiap aktivitas masyarakat di segala aspek, seperti pendidikan, ekonomi, pangan, dan lain-lain. Adapun hambatan pendidikan juga mempengaruhi kegiatan KKN di salah satu Universitas di Surakarta yaitu, Universitas Sebelas Maret. Rektor UNS Jamal Wiwoho yang menetapkan KKN pada periode Juli-Agustus untuk dijadwalkan pada bulan Mei yang terbagi ke dalam beberapa Batch atauu gelombang pendaftaran bagi mahasiswa yang telah menginput KKN periode tersebut di dalam KRS masing-masing. Hal ini ditengarai agar mahasiswa UNS menjadi tanggap terhadap pandemi COVID-19 ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yakni pelaksanaan KKN secara individu di tempat tinggal masing-masing. Mahasiswa dapat mengambil tema yang ingin diterapkan di lingkungan rumahnya yang kemudian diangkat menjadi program kerja.

Mahasiswa di RT 01/02 Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar melaksanakan pengabdian masyarakat pada tanggal 10 Juni 2020 dengan melalui penyuluhan mengenai Perkarangan Pangan Lestari (P2L) yang dimana program ini berasal dari ajakan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo untuk memperkuat pangan masyarakat di masa pandemi ini, dan juga untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga. Dengan materi penyuluhan yakni memanfaatkan lahan yang tidak terpakai di rumah warga untuk bercocok tanam ataupun dengan menggunakan pot dari bahan yang tidak terpakai, kemudian ditanami dengan benih tanaman pangan, yang nanti hasilnya dapat dipergunakan sendiri atau juga dapat dijual. Dengan menambahkan inovasi baru, warga juga diajarkan untuk beternak ikan lele dengan sayur sekaligus tanpa menggunakan tambak yang luas, dan hanya menggunakan ember berdiameter 60 cm saja. Warga juga diberi  informasi seputar COVID-19 untuk selalu waspada dan siaga akan tanda-tanda atau gejala seseorang yang terkena COVID-19 ini. Di akhir pertemuan warga diberikan 3 jenis tanaman apotek hidup yang sudah ditanam oleh relawan sebelumnya yaitu kencur, bawang merah, dan kunyit untuk dipelihara sendiri dirumah masing-masing dan dapat dinikmati sendiri manfaatnya.  

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun